EDITOR.ID, Surabaya,- Para Habaib di Surabaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Alawiyyin Indonesia menyampaikan ucapan Selamat atas terpilihnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) masa masa Hikdmad tahun 2020-2025.
Forum Komunikasi Alawiyyin Indonesia menyerukan agar Ketua Umum MUI yang baru berkewajiban menjaga dan merawat kebhinnekaan semua elemen masyarakat, Bhinneka Tunggal Ika.
“Bhineka Tunggal Ika merupakan nilai luhur untuk membangun kebersamaan di tengah perbedaan. “Pancasila dan UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika harus terus dirawat dan diperkuat,” ujar Ketua Forum Komunikasi Alawiyyin Indonesia Habib Umar Idrus Alhabsyi kepada EDITOR.ID di Surabaya, Jumat (27/11/2020)
Habib Umar Idrus Alhabsyi menyoroti kemunculan sejumlah umat dengan wajah Islam marah. Islam ini yang lagi dipaksa masuk ke Indonesia menghasilkan Gerakan Islam radikal di Indonesia.
“Alasan yang mendasari bagi seorang Muslim untuk menjadi radikal biasanya gabungan antara pengasingan politik, atau perasaan muslim ditekan oleh pemerintah, yang pada akhirnya menghasilkan kebencian terhadap Pemerintah Republik Indonesia,” sebutnya.
Berikut seruan resmi Forum Komunikasi Alawiyyin Indonesia yang diketuai Habib Umar Idrus Alhabsyi :
بÙسْم٠اللّه٠الرَّØْمَن٠الرَّØÙيْ
اَللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلٰى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَاٰلÙهٖ وَصَØْبÙهٖ وَسَلÙّم
Forum Komunikasi Alawiyyin Indonesia. منتدى تواصل العلويين الاندونيسي
Ucapan Selamat Kepada Ketua MUI Terpilih masa Hikdmad tahun 2020-2025 Bapak K.H. Miftachul Akhyar.
Alhamdulillah Penetapan dihasilkan secara mufakat oleh tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI),
Islam marah yang lagi dipaksa masuk ke Indonesia menghasilkan Gerakan Islam radikal di Indonesia. Alasan yang mendasari bagi seorang Muslim untuk menjadi radikal biasanya gabungan antara pengasingan politik, atau perasaan muslim ditekan oleh pemerintah, yang pada akhirnya menghasilkan kebencian terhadap Pemerintah Republik Indonesia.
Indonesia sudah menjadi sarang teroris yang kejam serta keberadaan jaringan teroris dan kamp pelatihan yang mungkin terkait dengan kelompok militan Al-Qaeda. Indonesia juga adalah salah satu pemasok pejuang ISIS,
Hal ini menggambarkan keberadaan komunitas Muslim radikal di Indonesia. Mereka tidak hanya percaya bahwa Islam merupakan satu-satunya yang baru hidup.
