EDITOR.ID, Jember, – Kegiatan Fly Pass Tim Garuda Terbang yang akan digeber hari ini, Ahad (30/5) di langit Jember menjadikan harapan baru bagi bangkitnya kembali penerbangan di lapangan terbang (Lapter) Notohadinegoro, Jember. Sebab, Lapter ini nyaris menjadi barang mati karena tak berfungsi dalam dua tahun terakhir.
Hal ini terjadi menyusul hengkangnya dua maskapai penerbangan dari Lapter yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu.
Menurut Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Jember, Mirfano, Jember sangat membutuhkan beroperasinya kembali Lapter terebut. Sebab Jember adalah daerah berkembang yang membutuhkan sarana penerbangan untuk menunjang mobilitas usaha dari dan ke Jember.
Dikatakan Mirfano, setdiaknya ada tiga hal yang menyebabkan Jember butuh penerbangan. Pertama, Jember adalah kota cerutu. Label ini tentu banyak berhubungan dengan ?orang luar? karena kebanyakan konsumen cerutu adalah orang manca negara.
Kedua, Jember adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang menghasilkan kedelai edamami. Produk ini orientasinya adalah ekspor.
Ketiga, jumlah penduduk Jember menempati rangking ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Sidoarjo.
?Alhamdulillah sekarang sudah ada moda tranportasi udara, dan ini menjadi pintu gerbang Jember,? ujarnya saat memberikan sambutan atas kedatangan tim Garuda Terbang di Lapter Notohadinegoro, Sabtu (29/5).
Sementara itu, Kepala Pusat Potensi Kedirgantaraan (Puspotdirga) TNI-AU, Marsekal Pertama Fajar Adriyanto menyatakan bahwa salah satu tujuan kegiatan Fly Pass Tim Garuda Terbang adalah untuk membangkitkan minat kedirgantaraan di Jember. Menurutnya, potesi kedirgantaraan di Jember cukup prospektif.
?Lapter ini lebih dulu dibangun dari pada (Lapter) Banyuwangi tapi pengelolaannya terpuruk. Semoga kehadiran kami bisa membangkitkan (penerbangan) lagi,? harapnya. (AH)
