Oleh: Dewangga Evan
(Penulis adalah kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fisip Universitas Wijayakusuma)
VIRUS COVID-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk di India dan Indonesia. India dan Indonesia merupakan dua negara yang sejak jaman dahulu kala selalu bekerja sama, entah pengiriman para biksu di jaman kerajaan atau pengiriman beras ke India di zaman modern. Karakteristik masyarakat yang begitu cukup mirip juga menjadi salah satu alasan kenapa pembahasan pandemi ini berfokus pada India dan Indonesia.
India merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang cukup banyak di Dunia, dengan jenis masyarakat yang juga cukup homogen. Di satu sisi, India juga merupakan pabrik vaksin terbesar di dunia, sudah 180 juta orang divaksin di sana. Bahkan sempat diberitakan mereka sudah memulai Herd Immunity.
Namun apakah begitu? Iya, India cukup cepat menyebarkan vaksinasi kepada warganya, dikarenakan pemerintah di sana cukup keras menaati aturan, bahkan sempat lockdown juga, maka mudah bagi mereka untuk melaksanakan vaksinasi.
Tsunami
Keberhasilan India sempat membuat banyak negara kagum, mengatur jumlah lautan manusia, belum juga regulasi perihal vaksinasi dan penyebaran vaksinasi tersebut, India cukup tenang bulan lalu, namun ketenangan itu tidak bisa dikelola dengan bijak oleh Pemerintah dan juga masyarakat, vaksinasi seakan jawaban, namun nyatanya tsunami yang didapat. ya, tsunami gelombang kedua sedang menerjang negara itu, tsunami yang tidak pernah dipikirkan karena adanya vaksin, nyatanya mengerikan, menyerang anak-anak dan usia muda.
Sejak vaksinasi, pemerintah India mulai mengurangi pengetatan, memperbolehkan acara keagamaan di tepi sungai gangga dan juga kegiatan demonstrasi politik.
India terlena dengan vaksinasi yang dilakukan sendiri, keberhasilan beberapa minggu kemarin menundukkan COVID-19 hancur sudah, belum lagi ada varian virus terbaru yang penyebarannya lebih cepat. India sedang digulung oleh tsunami virus COVID-19.
Dengan karakteristik masyarakat yang sama-sama cukup religius, sama-sama mudah dibawa demo sana-sini, Indonesia bisa saja akan terkena tsunami pula, Pemerintah kita juga sedang bermain diksi dan meninggikan harapan masyarakat bahwa vaksinasi sih dilaksanakan, tanpa mencoba dengan bijak menjelaskan bahwa kita tidak seperti India yang memproduksi vaksin nya sendiri, kita pun masih tergantung pengiriman vaksin dari India. Pemerintah dan Masyarakat kita adalah cerminan India beberapa minggu lalu, sudah ada vaksinasi dan beranggapan jika semua akan kembali seperti sedia kala.
Faktanya tidak, dan India menjadi contoh yang nyata bahwa tsunami pandemi gelombang kedua ini sangat mencemaskan meski juga dibarengi vaksinasi. (Tim)
