“Tadi obrolan kami dengan Bang Surya betul-betul obrolan yang saya sebut sebagai high politics, hal-hal yang menyangkut kehidupan bernegara kita, ya,” kata Sohibul.
Sohibul menjelaskan dinamika politik Indonesia perlu dijaga agar pesta demokrasi berlangsung dengan jujur dan adil.
“Situasi politik hari ini sangat dinamis dan karena itu kami bertekad bahwa dinamika politik yang makin terlihat meningkat ini harus dijaga bersama-sama,” ungkapnya.
Lebih jauh Sohibul memaparkan bahwa pertemuan itu juga membahas cara Koalisi Perubahan yang akan dibentuk untuk bisa berkontribusi bagi perbaikan sistem politik ke depan.
“Mari kita memberikan satu keteladanan yang baik, ya. Berpijak kepada aturan-aturan konstitusi dan undang-undang yang kita miliki, sehingga demokrasi kita ke depan menjadi demokrasi yang makin berkualitas,” tuturnya.
Sohibul juga menyampaikan kedua belah berharap agar Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan jujur dan adil.
“Saya kira pembicaraan kami tadi seperti itu, ya, kurang lebih dalam dua jam ini. Suasananya sangat bersahabat sekali,” kata mantan Presiden PKS itu.
Sohibul menyatakan pihaknya mendapatkan banyak cerita pengalaman-pengalaman yang dialami oleh Surya Paloh selama berpolitik. “Bang Surya berpolitik sejak usia 18 tahun, sekarang beliau usianya 73, berarti sangat luar biasa ya asam-garam beliau,” pungkas Sohibul Iman.
PKS Tak Ajak Demokrat Temui Surya Paloh
Namun menariknya pertemuan PKS dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh ini tanpa melibatkan koleganya Partai Demokrat. Padahal ketiga parpol itu sudah sepakat akan bersatu dalam Koalisi Perubahan. Manuver PKS berangkat sendiri menemui Ketua Nasdem Surya Paloh memperlihatkan nuansa “persaingan” antara PKS dan Partai Demokrat di koalisi perubahan masih terasa.
Sebagaimana diketahui jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera bertemu Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Namun uniknya dalam agenda pertemuan itu PKS tak mengajak kolega satunya Partai Demokrat. Padahal yang dibahas soal pencapresan Anies Baswedan dan langkah ke depan Koalisi Perubahan.
Sebagaimana diketahui poros Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem, PKS dan Partai Demokrat sepakat mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Lantas, mengapa dalam pertemuan hari ini tidak ada elite Demokrat yang hadir?
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan bahwa pertemuan hari ini memang sengaja digelar karena inisiasi dari elite PKS.
Terutama dari Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman yang ingin menyampaikan perkembangan usai menyatakan sikap mendukung Anies sebagai bakal capres.
