Ditlantas Polda Jateng Berikan Rp 600 Ribu per Bulan ke 22 Ribu Pengemudi Angkutan Umum

Semarang – Para pengemudi angkutan umum dari berbagai moda transportasi di Jawa Tengah (Jateng) akan mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu tiap bulannya oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng.

Menggandeng BRI, bantuan tersebut akam dikucurkan melalui buku tabungan kepada para pengemudi penerima yang telah terdata Ditlantas Polda Jateng.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Subandrya mengatakan, selain bantuan, mereka pun akan diberi pelatihan berupa materi safety riding dan pencegahan penularan virus corona Covid 19.

Dia menambahkan, adapun total penerima bantuan tersebut berjumlah 22.978 driver.

Mereka semua adalah pengemudi taksi, angkot, bus, dan ojek yang beroperasi di Jateng.

“Hampir semua pengemudi angkutan umum terdampak Korona, hingga penghasilan mereka menurun, bahkan tidak mendapatkan sama sekali karena sepi penumpang.

Untuk itu, dalam program Operasi Keselamatan Candi ini, kami memberikan bantuan uang per driver Rp 600 ribu dan pelatihan.

Khusus di Kota Semarang, ada 50 pengemudi angkutan umum yang dapat bantuan ini,” terang Kombes Pol Subandrya kepada Tribunjateng.com, usai pelatihan di Lantai III Mapolrestabes Semarang, Kamis (16/4/2020).

Dia menjelaskan, bantuan sebesar Rp 600 ribu yang dikhususkan untuk mencukupi kebutuhan pokok itu akan diberikan hingga tiga bulan ke depan.

Selama itu, mereka pun wajib mengikuti pelatihan.

Subandrya mengatakan, pelatihan tersebut nantinya akan diberikan oleh personel dari masing-masing satlantas polres jajaran Polda Jateng.

Lalu, untuk pencairan bantuannya pun akan disalurkan oleh polres.

“Pelatihan akan digelar selama tiga bulan.

Selama pelatihan itu juga para pengemudi mendapat bantuan uang tersebut,” ujarnya.

Terkait materi pelatihan yang diberikan, Subandriya membeberkan, para pengemudi tersebut akan mendapat materi yang mencakup tiga hal.

Di antaranya, tambah Dirlantas, terkait sosialasasi pencegahan penyebaran virus corona, safety Riding, serta etika dalam melayani masyarakat sebagai pengguna moda transportasi.

“Ada tiga materi yang diberikan.

Per bulannya mereka mendapatkan satu materi.

Dalam hal ini, para pengemudi juga diminta untuk ikut mensosialisasikan bahaya corona kepada para penumpangnya.

Kami juga mengimbau kepada para penumpang atau pemudik supaya tidak mudik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: