Pekalongan – Dinas Perhubungan Kota Pekalongan bersama Polres Pekalongan Kota, akan menempatkan personil untuk melakukan penjagaan di sejumlah titik Jalur Pantura Kota Pekalongan. Penempatan personil tersebut dilakukan untuk menghalau bus dari luar daerah agar tidak menurunkan penumpang di luar terminal.
Kesembilan titik penjagaan yang disiapkan yakni dari arah barat ada tujuh titik maisng-masing di traffic light Tirto, di depan Stasiun Pekalongan, Pos THR, di depan kampus UMPP, Pos Ponolawen, Pos Grogolan dan Posis. Kemudian dari arah timur titik penjagaan disiapkan di pos depan terminal, dan satu titik lainnya yakni di exit tol, Kelurahan Sokoduwet. Selain penjagaan di sembilan titik itu, pihaknya juga menyiapkan personil mobile untuk patroli.
Kepala Dinhub Kota Pekalongan, Slamet Prihantono mengatakan, selama ini yang menjadi kendala pemantauan pendatang dari luar daerah adalah bus masih seringkali menurunkan penumpang di luar terminal. Dikatakan Totok, sapaan akrabnya, Dinhub sudah sejak pertengahan bulan lalu mengirimkan surat ke Dirjen Perhubungan untuk memberikan sosialisasi kepada PO bus dari luar Kota Pekalongan untuk tidak menurunkan penumpang di luar terminal.
“Tapi tampaknya perilaku sopir bus ini masih belum berubah. Masih banyak sekali penumpang diturunkan di tengah perjalanan, bukan di Terminal,†ucapnya yang ditemui Selasa (31/3/2020).
Dia berharap dengan menempatkan personil untuk penjagaan, maka seluruh penumpang bisa turun di Terminal sehingga dapat dilakukan pendataan dan pemeriksaan dini terhadap pendatang dari luar kota. “Ada tiga moda transportasi yang digunakan. Bus, travel dan kereta. Untuk kereta sudah aman karena satu pintu. Untuk bus dan travel ini yang nanti akan kami antisipasi,†tambahnya.
Ditanya mengenai jumlah pemudik dini yang masuk ke Kota Pekalongan, dia mengaku belum ada data pasti. Sehingga setelah adanya penjagaan tersebut pendataan baru dapat dilakukan. “Harus dipilah ini penumpang reguler, atau memang pendatang yang merantau. Ini nanti baru bisa diketahui setelah sistem ini berjalan,†tandasnya. (dealova)
