Bocah Miskin ini Gagal Sekolah Gara-Gara Birokrasi Kaca Mata Kuda

Tak Lolos PPDB Sistem Zonasi Karena Seleksi Nilainya Kalah Dengan Calon Siswa Lainnya. Padahal Rumahnya Dekat dengan Sekolah Negeri yang akan Dimasukinya. Menggunakan Kuota Keluarga Miskin juga Gagal Gara-gara Tidak Punya Surat Gakin. Bingung mau Sekolah Dimana Karena Orang Tuanya Tak Mampu

EDITOR.ID, Tarakan,- Seorang bocah dari keluarga miskin gagal melanjutkan jenjang pendidikannya. Gara-garanya, ia tak lolos saat mendaftar PPDB (penerimaan peserta didik baru). Si bocah tak mampu masuk sekolah swasta karena orang tuanya tak mampu membiayai pendidikannya.

Ananda (15) mengaku sedih lantaran masuk di dalam zonasi SMA Negeri 1 Tarakan, tetapi tidak diterima.

Sebelumnya ia sudah mendapatkan penjelasan dari panitia pelaksanaan PPDB bahwa tidak memenuhi persyaratan, yang mana kartu keluarganya terbilang baru. Seingatnya kartu keluarganya diurus Desember 2018 lalu.

Namun saat itu masih dalam status sementara, karena tidak mendapatkan blangko.

Pada 20 Juni 2019, barulah ia mendapatkan kartu keluarga baru, yang artinya berselisih beberapa hari sebelum dilaksanakannya PPDB, 24 Juni lalu.

“Karena katanya KK saya baru. KK sudah lama diurus tapi masih pakai KK sementara karena tidak dapat blangko. 20 Juni baru dapat blangko. Saya pindahan dari KTT, tapi sudah satu tahun di Tarakan. Sekolah di SMPN 4 Tarakan,” ujar sang calon siswa sebagaimana dilansir dari Radar Tarakan (Jawa Pos Group).

Di kartu keluarganya tertera alamat Karang Balik RT 9. Ia merasa tempat tinggalnya dan KK nya memang masuk dalam zonasi SMA Negeri 1 Tarakan. Namun ia gagal masuk di SMAN 1 Tarakan karena nilainya kurang. Tak diterima di sekolah tersebut, ia pun berpindah mendaftarkan diri ke SMKN 1 Tarakan. Namun sayangnya, ia tak mampu bersaing dengan nilai pendaftar lainnya.

“Nilaiku 19, sainganku tinggi-tinggi nilainya. Dan yang gakin (keluarga miskin) diterima semua. Sedangkan kami yang tidak ada gakin, setengah mati cari sekolah. Saya ke SMKN 2 Tarakan, katanya tidak bisa karena pendaftaran hanya sekali,” bebernya.

Tak putus asa mencari sekolah negeri, ia pun bertekad mendaftar di SMK Negeri 3 Tarakan, yakni di daerah Juata Laut. Meski sadar benar jaraknya cukup jauh dari tempat ia tinggal, apa boleh buat. Namun sudah berakhirnya PPDB, ia pun tidak diterima di SMK Negeri 3 Tarakan.

“Baru dapat informasi kami tidak diterima di SMK Negeri 3 Tarakan, katanya pendaftaran hanya satu kali (sudah tutup, Red). Saya dan temanku sampai sekarang belum dapat sekolah, karena biaya juga. Berharap pemerintah bisa buka tahap kedua,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: