EDITOR.ID, Indramayu – Banjir rob menggenangi tiga kecamatan di pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Indramayu, Rabu (13/1). Ketinggian air mulai 10 centimeter hingga 1 meter.
Ketiga kecamatan itu yakni Cantigi, Losarang dan Kandanghaur. Di Kecamatan Cantigi, banjir rob menerjang Desa Cemara dan Cangkring. Kondisinya diperparah oleh luapan Sungai Rambatan Lama hingga merendam ratusan rumah.
Nasib serupa dialami warga yang tinggal di pesisir Pantura Desa Cemara Kulon. Banjir rob di sana tidak hanya merendam perumahan namun juga jalan-jalan permukiman.
Banjir rob terparah terjadi di Kecamatan Kandanghaur. Di wilayah itu bahkan tercatat ada dua rumah rusak dan roboh. Tercatat ada tiga desa yang mengalami banjir terparah yakni Eretan Kulon, Eretan Wetan dan Kertawinangun.
Tiga buah sekolah dasar di sana tak luput dari sergapan banjir rob. Ketiga SD itu adalah SDN 1 dan 2 Eretan Wetan serta SDN 4 Eretan Kulon.
Ratusan hektare tambak juga tak luput dari banjir rob kali ini. Hamparan tambak ikan siap panen berubah menjadi danau besar. Petambak merugi, lantaran ikan mereka hanyut terbawa arus banjir rob.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Indramayu, A Fatah, menjelaskan banjir rob kali ini cenderung lama, bisa berhari-hari. Penyebabnya, kata dia, selain akibat laut pasang, juga diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi. “Ini (rob) sudah memasuki hari ketiga,” jelas dia, Rabu (13/1). (Hendra Sumiarsa)
