Ananta Wahana: Jangan Biarkan Ideologi Anti Pancasila Tumbuh

ananta wahana jangan biarkan ideologi anti pancasila tumbuh

Editor.ID ? Tangerang, Politisi PDI Perjuangan Ananta Wahana mengatakan, bahwa jika ideologi anti Pancasila dibiarkan tumbuh, maka nama Indonesia akan lenyap dari peta dunia.

Karena itu, Ananta mengingatkan agar bangsa ini tidak lengah terhadap potensi tumbuhnya ideologi anti Pancasila, seperti radikalisme dan intoleransi yang mengancam keutuhan NKRI hingga melenyapkan Indonesia.

?Jangan biarkan sekecil apapun potensi tumbuhnya ideologi anti Pancasila. Dan jangan anggap remeh sekecil apapun jumlah mereka yang terpapar. Ideologi itu akan melenyapkan nama besar Indonesia,? ujar Ananta Wahana, dalam Sarasehan Pancasila rangkaian Bulan Bung Karno yang digelar secara daring oleh DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Minggu (6/6/2021).

Menurut Ananta, jika melihat data hasil riset dan survei yang pernah dirilis beberapa lembaga menunjukan, ideologi radikal anti Pancasila sudah masuk dan memapar berbagai strata sosial di masyarakat.

?Angka-angka paparannya memang kecil. Tapi meski jumlahnya kecil jangan diabaikan, lambat atau cepat ideologi itu bisa tumbuh, bisa menggerus, dan bisa melenyapkan Indonesia. Jadi, walau kecil angkanya, tetap menjadi ancaman serius bagi keutuhan bangsa,? kata Ananta Wahana.

Anggota DPR RI dari Dapil Banten III Tangerang Raya itu memberikan perbandingan pernyataannya dengan Blackberry dan Nokia yang dulu sempat menjadi jawara teknologi, tapi saat ini ternyata tidak terdengar lagi namanya karena kalah dilibas oleh Android dan iPhone.

?Dulu kan beken banget, siapa gak kenal Blackberry dan Nokia. Tapi sekarang tak terdengar, bahkan seperti asing namanya. Nah, ini bukti, betapa nama besar bisa hilang begitu saja. Dan Indonesia juga bisa hancur lenyap, jika Pancasila sebagai pondasi negara, sedikit-sedikit digeser dengan ideologi radikal anti Pancasila,? ucapnya.

?Jadi, sekali lagi, jangan anggap remeh jumlah yang sedikit-sedikit itu,? imbuhnya.

Pancasila bagi generasi milenial

Ananta juga menyampaikan, bahwa kalangan generasi milenial memiliki peran penting dan strategis untuk menentukan nasib bangsa ke depan.

Mantan aktivis mahasiswa ini menjelaskan bahwa jumlah generasi milenial saat ini diperkirakan mencapai 25 persen dari jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 54 juta jiwa, dan setengah dari jumlah itu rentan terpapar paham radikalisme.

Menurut dia, kelompok milenial memiliki potensi terpapar paham radikal hingga 52,79% yang tertinggi dari semua kelompok umur.

?Sebagian besar mengalami radikalisasi dimulai dari medsos seperti instagram, whatsapp, dan facebook,? ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: