Amerika Hapus Lafal Allah di Bendera Iran Bikin Marah dan Kontroversi, Pelatih Minta Maaf

Kisruh dimulai saat sejumlah akun media sosial timnas Amerika kedapatan mengubah tampilan bendera Iran yang berwarna dasar hijau-putih-merah. Timnas AS menghapus simbol Islam berupa lafal Allah yang berada di tengah-tengah bendera Iran yang kemudian diunggah di media sosial.

Doha, EDITOR.ID,- Atmosfer rivalitas abadi antara Amerika Serikat vs Iran terjadi jelang duel di matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11/2022) pukul 02.00 dini hari WIB. Rivalitas kian memanas setelah muncul penampakan bendera Iran diubah netizen AS di media sosial. Pelatih AS Gregg Belhalter pun minta maaf.

Kisruh dimulai saat sejumlah akun media sosial timnas Amerika kedapatan mengubah tampilan bendera Iran yang berwarna dasar hijau-putih-merah. Timnas AS menghapus simbol Islam berupa lafal Allah yang berada di tengah-tengah bendera Iran yang kemudian diunggah di media sosial.

Tindakan itu dikecam oleh Federasi Sepak Bola Iran. Mereka mengingatkan FIFA untuk berani menegur Amerika Serikat.

Dilansir dari CNN Indonesia yang mengutip The Guardian, Iran menuntut lawan mereka menerima larangan 10 pertandingan karena ‘menyinggung martabat’ negara mereka.

Meskipun belakangan, negara berjulukan Negeri Paman Sam tersebut telah mengembalikan visual bendera Iran secara sempurna.

AS beralasan menghapus simbol berbentuk frase Allah itu sebagai bentuk dukungan untuk pengunjuk rasa di Iran.

Tak cuma itu, AS berdalih hal itu dilakukan sekaligus menunjukkan dukungan bagi perempuan di Iran yang memperjuangkan hak asasi manusia.

AS sengaja mengedit penampakan bendera Iran itu sebagai bentuk dukungan terhadap protes besar-besaran di sana, yang dipicu oleh insiden Mahsa Amini, yang meninggal usai ditahan karena menolak aturan berbusana bagi perempuan.

Hubungan politik kedua negara yang tidak pernah akur ditambah dengan insiden pengubahan bendera praktis membuat duel Iran vs Amerika Serikat semakin memanas.

Federasi sepak bola Iran telah menyampaikan protes kepada komite etik FIFA. Mereka mengatakan AS tidak menghormati bendera nasional Republik Islam Iran yang telah diresmikan sejak 1980 tersebut.

Lambang tersebut dirancang oleh Hamid Nadimi, dan secara resmi disetujui oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei, pendiri Republik Islam Iran pada tanggal 9 Mei 1980.

Pengubahan oleh AS itu kemudian memicu kemarahan di Iran. Media yang dikontrol pemerintah Iran, Tasnim, mendesak agar Amerika Serikat dikeluarkan dari Piala Dunia 2022.

“Menurut pasal 13 aturan FIFA, siapa pun yang menyinggung martabat atau integritas suatu negara, seseorang atau sekelompok orang akan dikenai sanksi skorsing setidaknya sepuluh pertandingan atau periode tertentu, atau tindakan disipliner lain yang sesuai,” ungkap Federasi Sepak Bola Iran melalui penasihat hukumnya.

Federasi AS, ungkapnya, telah ‘menghapus simbol Allah’ dari bendera Iran. Simbol itu diketahui disusun melalui empat kurva/bentuk sabit dan pedang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: