Maybrat, EDITOR.ID,- Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu S.Sos M.Si, Pj Bupati Maybrat, bersama Letkol Inf Yoannes Andi Wibowo, Komandan Kodim 1809/Maybrat, mengadakan pertemuan dengan pemilik hak tanah di daerah Susumuk dan Kisor.
Pertemuan ini berlangsung pada hari Selasa, 16 Juli 2024 di Ruang Rapat Pj Bupati Maybrat dengan tujuan untuk mendiskusikan rencana pembangunan fasilitas TNI di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Melianus Saa, SH, M.Si, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Maybrat. Agenda utama pertemuan ini adalah mendiskusikan rencana strategis dan dampak potensial dari pembangunan fasilitas tersebut. Diskusi berlangsung dalam suasana yang konstruktif dan penuh harapan.
Letkol Inf Yoannes Andi Wibowo menyampaikan bahwa pihak TNI segera akan melakukan pendataan lokasi, ukuran tanah, batas tanah, dan faktor-faktor lainnya. Data ini akan menjadi bahan pertimbangan utama bagi pihak TNI dalam menentukan langkah selanjutnya.
Pendataan ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek teknis dan administratif terkait tanah sudah jelas. Dengan demikian, pihak TNI dapat merencanakan pembangunan fasilitas dengan lebih efektif dan efisien. Seluruh proses ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar berkat kerjasama semua pihak yang terlibat.
Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu menekankan bahwa kehadiran institusi militer di suatu daerah dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi lokal.
Dengan adanya fasilitas TNI, jumlah orang yang beraktivitas di daerah tersebut akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan perputaran ekonomi lokal.
Beliau juga menambahkan bahwa peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi akan membuka berbagai peluang baru bagi masyarakat setempat. Hal ini tentu saja akan membawa dampak jangka panjang yang menguntungkan bagi perkembangan daerah Susumuk dan Kisor.
Pj Bupati Maybrat berharap agar para pemilik hak tanah dapat membuka diri dan membicarakan rencana ini dengan baik. Ia mengajak seluruh pemilik tanah untuk melihat peluang positif dari pembangunan ini dan berpartisipasi aktif dalam proses dialog dan negosiasi. Dengan demikian, diharapkan ada kesepahaman dan kesepakatan bagi semua pihak.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan pembangunan fasilitas TNI yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Susumuk dan Kisor. (*)
