Wow Ratusan Mahasiswa dan Emak-emak di Bandung Terjangkiti HIV, Gejalanya Seperti Apa

Temuan ini merujuk data laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung sejak 1991 hingga 2021, yang cukup menggemparkan. Lantas untuk mengetahui apakah anda terpapar HIV atau tidak seperti apa gejala awalnya?

Jakarta, EDITOR.ID,- HIV kembali menjadi tema penyakit yang belakangan ini marak jadi perbincangan publik. Apalagi setelah adanya temuan yang menyebut ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Bandung terpapar HIV.

Temuan ini merujuk data laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung sejak 1991 hingga 2021, yang cukup menggemparkan. Lantas untuk mengetahui apakah anda terpapar HIV atau tidak seperti apa gejala awalnya?

Berikut ini simak paparan ahli penyakit tropik dan infeksi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo dr Erni Juwita Nelwan, SpPD untuk mengenali bagaimana virus HIV ini memasuki tubuh manusia.

Dokter Erni Juwita mengungkap tidak ada gejala khusus HIV yang bisa dikenali saat terinfeksi.

Jika pasien sudah berada di stadium lanjut atau mengalami AIDS, gejala yang muncul umumnya berkaitan dengan infeksi ikutan.

Infeksi ikutan yang dikeluhkan bisa beragam, tetapi tuberkulosis (TBC) menurutnya cukup banyak ditemui.

“HIV sendiri infeksinya itu tidak memberikan gejala yang khusus, biasanya kalau datang sudah dalam kondisinya lanjut, kita punya stadium 1, 2, 3, 4. Kalau empat itu yang kita sebut sebagai AIDS, maka gejala yang muncul itu lebih banyak dikaitkan dengan infeksi ikutannya,” bebernya sebagaiman dilansir dari e-Life detikcom Jumat (26/8/2022).

“Infeksi ikutan ini bisa bermacam-macam, bisa gejala yang muncul tuberkulosis, infeksi jamur di rongga mulut misalnya, atau gejala infeksi yg terkait dengan parasit atau toksoplasma yang ada di kepala,” sambungnya.

Karenanya, pasien sering tidak menyadari dirinya terkena HIV. Di beberapa kasus, sebut Erny, banyak pasien berpikir hanya mengalami kelelahan biasa seperti yang umumnya dirasakan sehari-hari. Meski begitu, dr Erni mengungkap keluhan terbanyak yang kerap dilaporkan pasien di awal infeksi adalah benjolan di leher.

“Primary HIV symptoms paling banyak benjolan, jadi kalau ada benjolan-benjolan di leher, yang disertai dengan demam-demam, ini bisa jadi gejala virus HIV, tetapi sekali lagi semua ini sifatnya itu singkat,” kata Erni.

“Jadi seringkali baik sendiri kemudian nggak ada gejala apapun sampai lama sehingga bisa bertahun-tahun, sampai kemudian ternyata ketahuan HIV setelah jauh mengalami keluhan tadi,” pungkas dia. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: