WHO Kerjasama Dengan China Agar Vaksin Corona Dipakai Dunia

EDITOR.ID, World Health Organization (WHO) sedang bekerja dengan China agar vaksin corona atau Covid-19 dari Tiongkok memenuhi persyaratan internasional.

“Kantor WHO di China dan markas besar WHO telah bekerja sama dengan pihak berwenang di China,” ujar asisten direktur jenderal WHO Mariangela Simao, sebagaimana dilansir CGTN, Kamis (10/9/2020).

“Kami berhubungan langsung, kami telah berbagi informasi dan persyaratan untuk persetujuan internasional vaksin.” Tambahnya.

Kepala eksekutif Sinovac Biotech Ltd mengatakan pada hari Minggu (6/9/2020) sekitar 90% karyawan perusahaan dan keluarganya telah disuntik vaksin di bawah program penggunaan darurat negara itu.

Pada bulan Juli, seorang pejabat kesehatan Tiongkok mengonfirmasi bahwa negara tersebut telah mengesahkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan domestik tertentu pada 22 Juli.

“Kami telah menyusun serangkaian paket rencana, termasuk formulir persetujuan medis, rencana pemantauan efek samping, rencana penyelamatan, rencana kompensasi, untuk memastikan penggunaan darurat diatur dan dipantau dengan baik,” ujar Zheng Zhongwei, kepala satgas vaksin virus corona China.

Otorisasi penggunaan darurat, yang didasarkan pada hukum vaksin China, memungkinkan kandidat vaksin yang belum disetujui untuk digunakan di antara orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi dalam jangka waktu terbatas.

Dengan terlebih dahulu menginokulasi kelompok-kelompok khusus, seperti pekerja medis dan pegawai negeri, langkahnya adalah untuk memastikan bahwa kota dapat tetap berfungsi secara normal ketika krisis kesehatan melanda, undang-undang tersebut menyatakan.

Catatan dari Administrasi Produk Medis Nasional China menunjukkan bahwa setidaknya delapan vaksin virus corona potensial telah memasuki tahap uji klinis yang berbeda.

Yang Xiaoming, kepala ilmuwan pengembangan vaksin China dan CEO China National Biotec Group (CNBG) mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CCTV bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan banyak negara tentang uji klinis vaksin yang tidak aktif selama beberapa bulan terakhir.

“Lebih dari 20.000 orang telah divaksinasi,” Yang menambahkan, “Keamanan vaksin terjamin dengan baik; keefektifannya dipantau secara ketat.”

Perusahaan juga mengumumkan bahwa Argentina, Peru, Maroko, dan Uni Emirat Arab (UEA) telah memberikan lampu hijau untuk uji klinis Fase 3 vaksin yang akan dilakukan di negara mereka. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: