Wartawan Cecar Siapa Cawapres Ganjar Pranowo Usai Jokowi Sholat Idulfitri di Masjid Sheikh Zayed

Wartawan Cecar Siapa Cawapres Ganjar Pranowo Usai Jokowi Sholat Idulfitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed

Surakarta, EDITOR.ID – Sejak kemarin, ketika Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputi mengumumkan, partainya resmi mengusung kader PDIP, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. Dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir.

Pengumuman disampaikan langsung Megawati Soekarnoputri di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4).

Usai penetapan Capres dari PDIP, Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo semobil, satu pesawat menuju Kota Solo, bahkan Ganjar Pranowo menetapkan dirinya untuk sholat Idulfitri keesokan harinya di Kota Solo.

Sholat Idulfitri di Masjid Raya Sheikh Zayed

Sabtu pagi (22/4/2023) di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu pagi, 22 April 2023.

Sekitar pukul 06.05 WIB, nampak Presiden Jokowi, Ibu Iriana, putra bungsunya Kaesang Pangarep, Menhankam, Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman beserta istri-istri tiba di masjid untuk menunaikan sholat Idulfitri 1444 Hijriah

Presiden Jokowi langsung menempati saf paling depan, sementara Ibu Iriana menempati tempat yang telah disediakan untuk jemaah wanita di lantai 2 masjid.

Presiden Jokowi mengenakan pakaian koko berwarna hitam dengan corak etnik silver dan Ibu Iriana mengenakan pakaian muslim berwarna putih gading.

Sholat Idulfitri dimulai pukul 06.30 WIB, pada kesempatan tersebut, K.H. Agus Ma’arif bertindak sebagai imam dan K.H. Maksum Ahmad Kamal bertindak sebagai bilal.

Bertindak sebagai khatib adalah K.H. Abdul Karim Al-Hafidz, dalam khotbahnya selepas salat Idulfitri menyampaikan khotbah yang bertema,

Khotbah khotib

“Pertama, semangat Idulfitri untuk Memperkuat Tali Silaturahmi Anak Bangsa” menjelaskan bahwa ibadah zakat fitrah dan puasa pada bulan Ramadhan memiliki dimensi sosial dan mampu memperkuat persaudaraan antar masyarakat.

“Kedua ibadah ini, yakni zakat dan puasa memiliki tujuan yang mulia. Bukan hanya berdimensi vertikal sebagai penghambaan pada Allah, namun juga berdimensi horizontal yakni hubungan dengan sesama manusia,” ujar khatib.

Selanjutnya, khatib menyampaikan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling membutuhkan sehingga harus memiliki sifat gotong-royong dan saling memberi.

“Seseorang tidak akan dapat hidup seorang diri. Sebab itu harus ada sifat gotong-royong dan saling memberi sehingga jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin dapat ditiadakan, persaudaraan dapat dipupuk dengan hubungan yang lebih akrab,” tutur khatib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: