EDITOR.ID, Indramayu – Warga Desa Majakerta Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu dibuat panik ketika tiba-tiba cerobong (boiler) kilang minyak RU 6 mengeluarkan asap hitam pekat. Mereka menduga telah terjadi kebakaran sehingga berbondong-bondong mendekat ke pagar kilang untuk memastikannya.
Peristiwa cerobong kilang milik PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu mengeluarkan asap tebal itu terjadi pada Kamis (10/12) sore sekira pukul 16.30 WIB. Saat pertama terlihat, muncul jilatan api disusul kepulan asap hitam membumbung ke udara. Akibat tiupan angin, kepulan asap pekat menyelimuti permukiman warga. “Tiba-tiba saja asap hitam pekat datang, seketika kampung tampak gelap. Makanya warga berlarian mengindar kepulan asap,” ungkap Kepala Desa Majakerta, Suradi kepada awak media.
Suradi mengatakan, sebagian warga bahkan menyangka tengah terjadi kebakaran di PT Pertamina RU VI Balongan.
Akibatnya warga ketakutan bilamana terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Karena asap itu kan asap beracun, kalau warga menghirup asap tersebut takutnya terjadi sesuatu,” ujar dia seraya seketika meminta kepada PT Pertamina untuk menyiapkan ambulan sebagai bentuk antisipasi, termasuk masker untuk warga.
Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna memastikan, asap hitam pekat itu bukan karena kebakaran.
Ia menerangkan, asap itu terjadi karena adanya gangguan di boiler milik PT Pertamina RU VI Balongan.
“Ini asap jelaga biasa jadi dari boiler ada gangguan sedikit. Seperti kita star mobil lah, ada pembakaran awal. Itu mirip kalau mobil distar terus ada pembakaran,” ujar dia.
Cecep Supriyatna juga memastikan, asap yang ditimbulkan itu tidak berbahaya. Hanya warnanya saja yang hitam pekat.
Kini, boiler itu tengah dalam tahap perbaikan. Jika sudah selesai, nyala api dari cerobong kilang kembali normal dan asap hitam pekat pun segera hilang.
“Ini begitu boiler jalan, ya normal lagi gak ada masalah. Jangan kan besok, sekarang juga kalau selesai diperbaiki udah gak ada masalah,” tukas dia. (Hendra Sumiarsa)
