Bogor, Jawa Barat, EDITOR.ID,- Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Jawa Barat menangis histeris gara-gara guru kesayangannya dipecat. Tidak hanya siswa-siswi saja yang menangis, para guru serta orang tua siswa juga bersedih, lantaran kepala sekolah memecat guru honorer yang dikenal baik tersebut.
Guru honorer dipecat itu bernama Mohamad Reza Ernanda. Dia diberhentikan lantaran diduga telah melaporkan adanya pungli di sekolah tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi saat puluhan siswa SD menggelar aksi unjuk rasa, tak terima guru mereka dipecat secara sepihak. Para siswa menuntut agar guru Reza dikembalikan lagi untuk mengajar. Kejadian ini terekam dalam video dan viral bahkan ditonton sudah ribuan orang.
Dalam aksi demonya, siswa SD dan orang tuanya membentangkan kertas bertuliskan “Save Pak Reza”.
Mereka memberikan dukungan terhadap gurunya. Mereka berteriak di tengah lapangan dan berharap sang guru tidak dipecat.
“Kita tetap semangat untuk Pak Reza,” kata salah satu orangtua siswa di lokasi, Rabu (13/9/2023).
Mereka tak ingin guru favorit mereka dipecat. Bahkan tak sedikit siswa dan ortunya yang menangis karena sedih guru tersebut harus berhenti mengajar di sekolah. Hal ini pun viral di media sosial.
Bahkan, orang tua murid ikut menggeruduk ruangan kepala sekolah.
Viral di Medsos, Guru Honorer Dipecat Gara-Gara Laporkan Kepsek Pungli
Reza yang masih berstatus guru honorer dipecat secara sepihak oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Cibeureum 1 karena dianggap melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 ke Inspektorat Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Tindakan sewenang-wenang Kepala Sekolah SD ini viral di media sosial dan menuai kecaman dari netizen.
Reza mengaku dipecat karena dianggap sebagai pelapor dugaan pungli di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor tersebut kepada Inspektorat Kota Bogor.
“Per hari Selasa kemarin, tanggal 12 September 2023, secara tiba tiba, secara sepihak tanpa ada peringatan, tanpa ada teguran, tanpa ada musyawarah atau diskusi apa pun, tiba-tiba saya diberhentikan. (Status) saya guru honorer,” ujar Pak Guru Reza saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/9/2023).
Kepala sekolah Novi Yeni menuding guru honorer tidak loyal dan tidak patuh terhadap pimpinan sekolah karena melaporkan dugaan kecurangan PPDB kepada pihak Inspektorat Kota Bogor.
“Dengan alasan saya tidak memiliki loyalitas tidak memiliki integritas dan tidak memiliki kepatuhan pada pimpinan Kepala Sekolah. Saya tidak merasa poin (tuduhan) itu, boleh ditanyakan kepada orang tua, kepada murid, ataupun kepada guru lain di lapangan seperti apa silakan ditanyakan,” kata Reza.
