Hujan Tangis Sambut Jenazah Korban Bus Pariwisata Maut, Enggak Nyangka Pulang Sudah Tiada

Pihak keluarga menyambut mereka di ujung jalan. Kemudian, ketiga jenazah itu diturunkan dari ambulans dan dibawa ke rumah duka masing-masing. Jenazah Dimas dan Mahesa dibawa menggunakan keranda. Sementara, jenazah Intan dibawa ke rumahnya dengan brankar pasien.

Pemakaman korban kecelakaan bus karyawisata SMK Lingga Kencana, di TPUI Parung Bingung Kota Depok, Ahad (12/5/2024). (ANTARA/Shabrina Zakaria)

Depok, Jawa Barat, EDITOR.ID,- Hujan tangis mewarnai penyambutan jenazah korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Keluarga para korban tak menyangka saat menyaksikan putra putri mereka terbujur kaku telah meninggal dunia saat diserahkan pihak rumah sakit.

Jenazah Dimas Aditya, Intan Rahmawati, dan Mahesa Putra masing-masing tiba di rumah duka di Depok, Jawa Barat. Kedatangan jenazah ketiga remaja ini disambut isak tangis kepedihan keluarga dan sahabat saat dikeluarkan dari mobil jenazah, Minggu (12/5/2024).

Mereka adalah tiga dari 11 pelajar SMK Lingga Depok yang tewas akibat insiden kecelakaan bus di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) petang.

Dimas, Intan, dan Mahesa diketahui tinggal di lingkungan yang sama, yakni di RT 01 RW 10, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok Jawa Barat.

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, ketiga jenazah tiba di rumah duka masing-masing sekitar pukul 12.10 WIB. Jenazah dibawa dengan mobil jenazah dari Subang.

Pihak keluarga menyambut putra putri mereka yang sudah meninggal di ujung jalan. Kemudian, ketiga jenazah itu diturunkan dari ambulans dan dibawa ke rumah duka masing-masing. Jenazah Dimas dan Mahesa dibawa menggunakan keranda. Sementara, jenazah Intan dibawa ke rumahnya dengan brankar pasien.

Ketiganya diketahui pulang ke rumah sudah dalam kondisi dimandikan dan sudah dilapisi kain kafan dengan rapih. Perjalanan ketiga jenazah sampai ke rumah duka diiringi tangis dari keluarga.

Ada yang memanggil nama korban, ada pula yang melantunkan doa. Pihak keluarga masih tak menyangka, anak-anak muda tersebut bisa pergi secepat itu dalam sebuah kecelakaan tragis.

“Enggak nyangka pulang-pulang meninggal,” ujar salah satu keluarga korban saat mengantar jenazah ke rumahnya. Kini ketiga jenazah tengah disemayamkan di rumah masing-masing agar para keluarga bisa melihat untuk terakhir kali.

Keluarga korban terlihat menangis sambil membacakan doa untuk korban. Jenazah kemudian dibawa keluarga untuk disalatkan.

Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Ratusan pelayat mengantarkan lima pelajar dan satu guru SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan bus di daerah Ciater, Subang, Jawa Barat, hingga ke prosesi pemakaman, Minggu (12/5/2024).

Enam dari 11 korban tewas kecelakaan itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Parung Bingung, Depok, Jawa Barat yang lokasinya tidak jauh dari kediaman para korban.

Mereka, yakni Intan Rahmawati, Intan Fauziyah, Mahesa Putra, Robiatul Adawiyah, dan Dimas Aditya. Adapun, satu orang lainnya, yakni guru SMK Lingga Kencana bernama Suprayogi. Satu per satu, jenazah yang sudah dishalatkan diantar ratusan pelayat ke liang lahatnya masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: