EDITOR.ID, Jakarta,- Selebgram Gabriella Larasati akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah pemeran dalam video syur 14 detik yang sempat viral di media sosial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Kombes Yusri menyebut Gabriella Larasati sudah mengamini jika dirinyalah yang merupakan pemeran dari video tersebut.
“(Gabriella akui pemeran video) ya,” kata Kombes Yusri singkat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Yusri menyebut video itu merupakan video milik dari Gabriella. Sebab, Gabriella sendiri yang membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait adanya pemerasan menggunakan video porno itu.
“Ya memang itu videonya, kan dia yang melaporkan,” beber Yusri.
Dalam laporan tersebut, Gabriella Larasati mengaku diperas oleh seorang pelaku berinisial YS (22), yang telah ditangkap oleh polisi.
YS mendaur ulang konten video syur tersebut dan mengirimkannya ke Gabriella untuk meminta uang, lewat akun Instagram.
“Pelaku dapat dari sosial media, dia crop, edit sendiri dan kirim ke akun sosmed terlapor saudari GL (Gabriella Larasati),” kata Yusri.
“Ada ancaman ‘Kalau anda tidak ingin viral, saya sekarang membutuhkan uang. Setelah uang diterima video akan dihapus’ begitu kalimatnya,” jelas Yusri.
Setelah ditangkap, YS yang berasal dari Medan itu mengaku hanya iseng. Dia memang belum mendapatkan uang, namun sudah ada niat pengancaman.
Lebih jauh Yusri menyebut pihaknya masih terus memproses rangkaian kasus ini. Yusri juga belum membuka kemungkinan terkait status tersangka yang bisa saja dikenakan ke Gabriella.
Seperti diketahui, sebuah video viral tersebar di media sosial menampilkan aksi seorang wanita meraba-raba bagian intimnya. Wanita tersebut mirip dengan selebgram Gabriella Larasati.
Tak lama setelah video itu viral, 2 penyebar video syur Gabriella Larasati itu ditangkap oleh polisi, yang berinisial NK dan MSA.
MSA adalah residivis spesialis penyebar video porno untuk menambah followers media sosial dan meraup keuntungan. Dia memiliki member yang bersedia membayar untuk video porno.
Begitu juga dengan NK yang sudah beroperasi dengan modus serupa selama berbulan-bulan, dan mendapatkan hasil Rp70 juta dari berjualan video porno. (tim)
