Jakarta, EDITOR.ID,- Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Capres Nomor Urut 2 kompak “mengeroyok” dan menyerang Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto pada acara Debat Pilpres 2024 ketiga yang digelar Minggu (7/1/2024) malam. Kedua Capres bukan bicara apa visi dan program mereka jika terpilih jadi Presiden.
Baik Anies maupun Ganjar justru keasyikan menuding dan menghakimi Prabowo seolah “gagal” memimpin Kementrian Pertahanan, agar Menteri Pertahanan ini terpojok. Padahal data yang disajikan Anies banyak yang salah. Sebagai contoh Anies menuding Prabowo menghabiskan anggaran Rp700 triliun untuk kebutuhan alutsista. Padahal data tersebut salah besar. Angkanya tak sampai se fantastis itu.
Apakah serangan dan narasi negatif yang dilontarkan kedua capres di acara Debat Pilpres 2024 mampu menurunkan elektabilitas Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto?
Berbagai lembaga terus merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 j hingga Januari 2024 ini. Apakah hasil jajak pendapat dari publik melalui lembaga survei membuat elektabilitas Prabowo turun?
Ternyata tidak. Elektabilitas Prabowo Subianto masih berada di urutan teratas. Ada 7 lembaga survei yang hasil jajak pendapatnya memperlihatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berada di urutan puncak, mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Padahal jadwal pencoblosan Capres tinggal 32 hari lagi menuju 14 Februari 2024. Berikut ini hasil jajak pendapat 7 lembaga survei sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia sejak awal Januari 2024.
1. Median
Median merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Hasil survei dirilis Median pada Senin (8/1/2023) oleh peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurahman. Survei Median dilakukan pada 23 Desember 2023-1 Januari 2024.
Median memberikan catatan, bahwa survei dilakukan setelah debat Pilpres 2024 pertama dan kedua. Populasi sampel dalam survei ini adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih.
Target sampel sebesar 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Median melakukan teknik wawancara tatap muka langsung dalam survei ini. Hasilnya adalah sebagai berikut:
