“Jadi pas orang tua datang itu marah karena apa yang disampaikan Gischa sama fakultas bertolak belakang. Jadi dosen-dosennya sempat bilang gitu,” ungkap Dewi menambahkan.
Lebih lanjut Dewi berujar jika tabiat bohong Gischa sudah terdeteksi saat semester 1 ia berbohong pada orang tua. Kendati begitu, Dewi menyebut jika Gischa tak ada masalah dalam sistem pembayaran uang pangkal atau semesteran.
Kini, pihak kampus masih mencoba menghubungi Gischa untuk mengonfirmasi kejadian viral yang terkait penipuan tersebut.
Pasalnya, Gischa dan keluarga sudah tidak bisa dihubungi lagi. “Kami coba cari tahu juga tapi ternyata lost contact (hilang kontak). Kami hanya meminta data data dari universitas. Oh ternyata tidak aktif,” katanya.
Rame-Rame Membincangkan Ghisca Deborah di Media Sosial
Sebagaimana diketahui nama Ghisca Debora Aritonang mencuat ke publik. Mahasiswi cantik di kampus Universitas Trisakti itu disebut sebagai pelaku penipuan tiket konser Coldplay dan sedang dicari-cari ratusan korban. Netizen beramai-ramai mengunggah modus penipuan yang dilakukan Ghisca menjual tiket konser ke penggemar Coldplay.
Netizen dan para korban yang merasa dirugikan beramai-ramai mengunggah di akun media sosial X dan menyebarkan wajah Ghisca Debora Aritonang sebagai pelaku dan kronologi penipuan.
Ghisca Debora Aritonang disebut menggunakan modus merotasi 100 tiket yang dimiliki seakan jadi 8000 tiket.
“Penipuan, G***** D*****E A********. penipu tiket bayangan coldplay sebesar Rp 15 Milyar dengan cara merotasi 100 tiket yang dimilikinya seakan-akan memiliki 8000 tiket,” tulis pengguna akun X, @tokoparmo.
Pindahkan Uang Hasil Penipuan ke Bank Belanda
Menurut cuitan akun X yang menyebut bahwa Ghisca Debora Aritonang melakukan penipuan dan memindahkan uang ke Bank Negara Belanda.
“Salah satu sumber mengatakan duit tersebut telah dipindahkan ke Bank di Negara Belanda agar tidak dapat disita dan tidak dikembalikan,” kata akun @tokoparmo di media sosial X.
Sementara netizen lagi mengungkap Ghisca telah melakukan penipuan tiket konser di barisan kursi CAT 5 dan 6.
“Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment,” tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut.
Tak hanya satu dua, beberapa korban Ghisca Debora ini langsung mencuit keluh kesah kena penipuan.
