Tim Advokasi Peradi Malang Ungkap Banyak Fakta Mengejutkan Dibalik Tragedi Kanjuruhan, Ini

Menurut Imam Hidayat, Tim Advokasi Tatak akan terus melakukan investigasi secara bertahap berkaitan dengan saksi/korban yang baru mereka temui. Dan akan menindak lanjuti hasilnya untuk disampaikan kepada Komnas HAM dan LPSK

  • Pihak keamanan terlalu arogan dan sangat represif kepada supporter tersebut diketahui berasal dari Kepolisian dan TNI yang berseragam lengkap dan bersenjata lengkap

  • Selain itu fakta lain menyebutkan bahwa terdapat K9 (Anjing Polisi) yang dilepas begitu saja kearah supporter.

  • Tragedi Kanjuruhan diketahui terjadi disebabkan sikap arogan dari aparat keamanan sehingga memancing supporter yang lain emosi / tidak terima turun lebih banyak kearah lapangan, sehingga terdengar tembakan gas air mata pertama.

    • Gas airmata pertama kali dikatahui ditembakkan ke tengah lapangan, dan terdapat beberapa kali tembakan gas airmata yang di tembakkan ke-arah tribun.
    • Gas airmata kedua kali diketahui ditembbakkan ke arah tribun under score
    • Gas airmata ke tiga kalinya diketahui ditembakkan kearah tribun utara dan selatan
    1. Selain itu juga terdengar beberapa tembakan serta ledakan dari dalam stadion yang disampaikan oleh para saksi/korban, gas, ledakan tersebut terdengar jelas berasal dari bawah tribun utara,  serta beberapa pintu tertutup khususnya pintu tribun 12 dan sebagian pintu terbuka, hal tersebut menjadi penyebab chaosnya Stadion Kanjuruhan disampaikan oleh para/saksi pada saat beberapa tembakan air mata ditembakkan secara terus menerus kearah tribun, sehingga para supporter berlari kearah pintu keluar stadion yang terbuka yaitu tribun utara namun sangat berdesakan.

    2. Suara ledakan juga terdengar dari bawah tribun utara yang notabeneya tempat supporter turun mengamankan diri karena pintu tersebut terbuka namun ternyata ledakan serta asap terdengar bahkan diketahui dari luar stadion juga terdapat tembakan gas airmata,  sehingga para supporter panik naik kembali ke atas tribun mencari tempat yang aman, sehingga para supporter tumbang satupersatu karena terjebak oleh gas  gas airmata dimana-mana;

    3. Para saksi dan korban menyampaikan efek dari gas airmat dimulai dari sakit mata, mata perih, sesak nafas hingga keluar air liur, badan memar, pingsan bahkan meninggal akibat terjebak kepulan gas efek gas airmata;

    4. Setelah keadaan dilokasi mulai kondusif, Para saksi/korban yang selamat dari kejadian tersebut melihat beberapa supporter tergeletak dilorong stadion serta diluar stadion

    “Berdasarkan temuan tersebut kami tim TATAK Masih berkoordinasi terus menerus dengan para saksi dan korban, lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK) serta Komnas HAM,” papar Imam.

    “Untuk menindaklanjuti laporan yang sudah kami sampaikan. Dan terus mengawal , mengusut tuntas tragedi pembantaian di Stadion Kanjuruhan,” pungkas Imam dengan tegas. (tim)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

    %d bloggers like this: