EDITOR.ID, Jakarta,- Seorang teroris “lolos” scan masuk ke markas polisi di Kampar, Riau. Konon kabarnya sang terduga teroris ini sudah siap menyerang kantor polisi. Beruntung gerakannya tercium dan terdeteksi Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Akhirnya sang teroris di Riau ini ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri. Selain sang teroris ini ada dua terduga teroris lainnya pengikut kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Yogyakarta.
Ketiga terduga teroris tersebut berinisial EP, RAU, dan SU. Tersangka EP ditangkap di Kampar, Provinsi Riau, sedangkan RAU dan SU di DI Yogyakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut ketiganya sudah merencanakan penyerangan ke markas polisi.
Khusus tersangka EP, dia bahkan sudah masuk ke markas polisi di Polsek Kampar.
Menurut Brigjen Ramadhan, tersangka EP merupakan anggota JAD Padang, Sumatera Barat.
“EP telah melakukan persiapan amaliah ke kantor polisi, namun berhasil digagalkan petugas Densus 88,” ucap Ramadhan di Jakarta pada Minggu (13/2).
EP ditangkap polisi pada Selasa (8/2), lalu pukul 23.48 WIB, di Markas Polsek Kampar.
Tersangka EP ditangkap saat sedang bersembunyi di salah satu ruangan di markas polisi itu dan bersiap menyerang.”Ditangkap saat bersembunyi di ruangan kosong dalam gedung Polsek Kampar pada malam hari,” beber jenderal bintang satu itu.
Sementara itu, dua anggota JAD lainnya yang berinisial RAU dan SU ditangkap Densus 88 di Bantul, Yogyakarta. Keduanya disebut telah berbaiat kepada pimpinan kelompok teroris.
RAU berbaiat kepada Amir Daulah Islamiyah Abu Bakar Al Baghdadi pada tahun 2014 dan kepada Amir Daulah Islamiyah Al Hasyim tahun 2019. Sementara SU, berbaiat kepada Amir Daulah Islamiyah Abu Bakar Al Baghdadi tahun 2016 dan ISIS pimpinan Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraisy tahun 2019.
Tersangka SU diketahui telah merencanakan aksi amaliah dengan melakukan penyerangan ke kantor polisi. (antara)
