Soal Diskotek Colosseum, Aktivis Anti Narkoba ini Kritik Keras Anies

Aktivis Anti Narkoba Asri Hadi bersama Anjan Pramuka Deputy Pencegahan BNN (Dok.Pribadi)

EDITOR.ID, Jakarta,- Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum Jakarta mendapat kritikan keras aktivis Anti Narkoba, Asri Hadi.

Pasalnya, menurut Wakil Sekjen Organisasi Anti Narkoba BERSAMA ini, keberadaan sejumlah diskotek di ibukota seringkali diindentikkan dengan tempat bersemainya peredaran narkoba.

“Beberapa kali sejumlah diskotek di Jakarta dirazia aparat petugas BNN, jadi kalau menurut saya tidak elok jika seorang Gubernur justru memberikan penghargaan kepada tempat diskotek sebagai penarik wisatawan ke ibukota, apakah memang wisman datang ke Jakarta karena tertarik disini ada diskotek hebat,” ujar Asri Hadi menyindir sikap Anies yang memberikan penghargaan pariwisata kepada Diskotek Colosseum.

Sehingga, lanjut Asri Hadi, kebijakan Anies Baswedan memberikan penghargaan terhadap diskotek tersebut perlu dipertanyakan. “Tentu jadi pertanyaan ada apa ini?,” kata Pemimpin Redaksi sebuah media online itu dengan nada tanya.

“Lantas apa parameternya memberikan penghargaan itu, adakah prestasi atau kehebatan dari Diskotek ini,” sambungnya.

BNN Juga Kecewa

Senada dengan Asri Hadi, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari, juga mengaku kecewa kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memberikan penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum Jakarta.

Menurut dia, tak seharusnya penghargaan diberikan, apalagi BNN pernah mendapati peredaran narkoba di diskotek yang ada di Jakarta Barat itu.

“Harusnya menjadi penilaian, karena pernah ada narkoba ketika kami lakukan razia di sana,” ujar Arman kepada wartawan, Senin (16/12/2019).

Arman menambahkan, pihaknya bersama BNNP DKI Jakarta pernah merazia Diskotek 1001 Jakarta atau Colosseum pada September 2019.

Dari sana, sebanyak 34 pengunjung dinyatakan positif narkotika berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan petugas.

Hal itu sudah cukup membuktikan bahwa diskotek tersebut banyak terjadi peredaran narkoba. “Itu sifatnya kurang mendidik di tengah masyarakat,” tegas Arman.

Namun, pihaknya juga perlu melihat kembali penghargaan apa yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Colosseum lengkap dengan kategori.

“Penghargaan itu dalam kategori apa? Tentu penghargaan diberikan dengan penilaian dalam kegiatan tertentu. Misalnya penghargaan kebersihan, ketertiban administratif, atau juga memang terkait dengan kepariwisataan,“ tandas Arman. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: