Sekolah Ditutup, Bioskop Dibuka

EDITOR.ID, Jakarta,- Pemprov DKI Jakarta akan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi atau adaptasi kehidupan normal baru (new normal). Yakni dengan memberikan ijin kepada bioskop di Jakarta bisa beroperasi kembali sejak ditutup pada April 2020 lalu. Bioskop akan dibuka pada pekan pertama September 2020.

Kebijakan ini langsung ditentang Staf Pengajar Universitas Tarumanegara Dr Urbanisasi. Praktisi hukum ini menyayangkan kebijakan membolehkan bioskop buka. Kebijakan ini dinilai Urbanisasi sebagai kebijakan yang salah besar.

Dr Urbanisasi

“Sangat tidak masuk akal buat saya, sekolah atau kegiatan belajar mengajar ditutup, anak-anak dipaksa harus belajar jarak jauh melalui aplikasi internet demi mencegah penularan virus Covid-19, namun ironisnya justru anak-anak dijerumuskan untuk menonton film, kebijakan ini sangat kacau,” ujar Urbanisasi kepada EDITOR.ID di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Sekolah justru dilarang bertatap muka dan anak-anak generasi masa depan harus berjuang belajar dengan berbagai cara secara jarak jauh. “Lahhh ini anak-anak justru diajak hura-hura nonton film di gedung Bioskop yang beresiko tertular virus,” kata mantan pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini.

“Saya tidak sependapat dengan adanya pembukaan bioskop di masa Pandemi Corona karena mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya,” imbuh doktor alumni Universitas Hasanudin ini.

Yang kedua, lanjut Urbanisasi, kebijakan ini menggambarkan sikap yang masuk pada zona nyaman yang pada akhirnya membuat orang terlena dengan memuaskan dengan hal-hal yang sifatnya menyamankan diri tapi tidak mengasah diri untuk berbuat sesuatu yang lebih empati dan prihatin dengan kondisi ditengah masyarakat yang sedang menghadapi masa Pandemi Covid-19.

“Itu sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.

Yang ketiga, ditengah masa Pandemi Covid begini yang mestinya dilakukan adalah menjaga protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk belajar menghadapi situasi prihatin. “Tapi dengan kebijakan pembukaan bioskop upaya mengajak masyarakat belajar hidup prihatin menghadapi kondisi ekonomi justru tidak terjadi,” katanya.

Jika Urbanisasi menentang kebijakan pemerintah yang memberi ijin bioskop buka. Lain halnya dengan Produser sekaligus bos Rumah Produksi Starvision, Chand Parwez Servia.

Pengusaha bioskop ini justru mendukung keputusan pemerintah yang akan membuka kembali operasional bioskop-bioskop di Indonesia.

Kebijakan ini ditunggu-tunggu Chand Parwez Servia. Produser film ini sangat berharap rencana tersebut terealisasi. Pasalnya, wacana pembukaan bioskop pada 29 Juli lalu sempat batal terlaksana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: