Ricky Rizal Ubah Haluan Tak Takut Bongkar Skenario Sambo, Fakta Baru ini Mengejutkan

Salah satu fakta penting yang diungkap Bripka Ricky Rizal, membuka fakta baru mengejutkan. Ricky blak-blakan mengaku tidak melihat adanya peristiwa tembak menembak antara Baradha E dengan Brigadir Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo yang kala itu Kadiv Propam Polri.

Ronny menjelaskan bahwa kesaksian Ricky tersebut menguatkan keterangan kliennya. Misalnya soal janji uang yang diberikan oleh Ferdy Sambo hingga perintah penembakan.

“Kesaksian RR ini menguatkan keterangan klien saya yang sudah disampaikan di BAP. Contohnya mengenai uang yang dijanjikan sama seperti yang klien saya sampaikan, terus soal perintah bahwa FS memerintah dengan keterangan RR,” ujarnya.

Sampai saat ini, Ronny menyatakan kliennya menyampaikan semua peristiwa tersebut sejujur-jujurnya. Hal itu dilakukan demi membuat kasus ini semakin gamblang.

“Klien saya sudah konsisten bahwa keterangannya sudah sebenar-benarnya,” katanya.

Pengakuan Ricky Rizal

Sebelumnya, Pengacara Bripka Ricky Rizal Wibowo, Erman Umar, mengungkap fakta soal peristiwa yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 hingga peristiwa pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Erman menyatakan bahwa kliennya sempat melihat asisten rumah tangga Sambo, Kuat Ma’ruf mengacungkan pisau kepada Brigadir J saat di Magelang. Erman juga menyatakan bahwa Yosua tak masuk secara paksa ke kamar istri Sambo, Putri Candrawathi, saat itu.

Yang terjadi, menurut Ricky, dirinya diminta Putri Candrawathi untuk mencari Yosua pasca keributan dengan Kuat tersebut. Ricky pun mengantarkan Yosua ke kamar Putri meskipun tak mengetahui apa yang terjadi di dalam.

Ricky, menurut Erman, juga menceritakan soal permintaan Ferdy Sambo agar menembak Yosua. Perintah itu diberikan Sambo saat mereka baru tiba di rumah Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Akan tetapi Ricky menolak permintaan itu sehingga akhirnya tugas itu diberikan ke Bharada E.

Soal peristiwa tembak menembak, Ricky mengaku tak tahu persis. Menurut Erman, saat itu Ricky berada di belakang Bharada E dan sedang sibuk menjawab panggilan dari handie-talkie (HT) yang dia pegang. Ricky, menurut Erman, hanya melihat Sambo memegang senjata dan melepaskan tembakan ke arah dinding rumah dinasnya.

Erman Umar juga menyatakan kliennya telah menerima janji pemberian uang dari mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Namun, kata Erman, hal itu bukan uang tutup mulut atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Melainkan, ujar dia, sebagai upah karena telah menjaga Putri Candrawathi.

“Kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu ‘karena kalian sudah menjaga Ibu’,” kata Erman di Bareskrim Polri, Kamis malam 8 September 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: