PSI Bongkar Lagi Anggaran Aneh, Uang Rakyat Mau Dikadalin

Sedangkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Syaefuloh Hidayat menyatakan anggaran tersebut dari Suku Dinas Pendidikan dan hanya sementara.

Dia juga menyatakan anggaran tersebut akan revisi dan segera disampaikan ke DPRD.

“Nanti kita akan sesuaikan dengan hasil dari sekolah untuk penyesuaian kami tunggu tahapan. Dan hari ini kita sampaikan ada beberapa penyesuaian,” ucapnya.

Pemprov DKI Jakarta (ist)

Pengadaan Aneh 7.313 unit komputer seharga Rp121 miliar

Saat menyisir anggaran, William juga mengatakan ada sejumlah anggaran lainnya yang ditemukan dan dirasa ganjil. Beberapa di antaranya ialah pengadaan 7.313 unit komputer dengan harga Rp121 miliar di Dinas Pendidikan.

“Dan ada beberapa unit server dan storage senilai Rp66 miliar di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik,” lanjut dia.

William menduga Anies tak tahu menahu terkait masuknya anggaran tersebut. Ia pun menyarankan agar Anies terjun langsung menyisir anggaran yang dibuat oleh anak buahnya.

“Kalau Gubernurnya saja tidak tahu isi anggarannya, apa yang mau dibahas? Tiap kami temukan sesuatu yang janggal dan kami angkat, nanti dibilang salah input atau tidak tahu menahu lagi. Jangan-jangan ada banyak yang salah input, tapi tidak diketahui publik karena rinciannya ditutup-tutupi,” tegas dia.

William mengaku sudah mengikuti rapat Komisi beberapa hari ini, dan tiap kali diminta buka detail anggaran Pemprov selalu mengelak.

“Apa yang perlu disembunyikan? Saya mau tahu yang mengusulkan siapa dan alasannya apa, nilai-nilai yang diajukan fantastis sekali. Jangan sampai DPRD hanya jadi tukang stempel Gubernur,” ucap William.

Sebelumnya, William juga membongkar usaha menyusupkan pos pengadaan lem aibon sebesar Rp82,8 miliar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

Namun Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaifullah mengelak dan berdalih salah ketik. Ia memastikan tidak akan ada pengadaan lem aibon.

Menurutnya, anggaran itu harusnya masuk ke dalam Bantuan Operasioanal Pendidikan (BOP) sekolah. Syaifullah mengakui anak buahnya keliru dalam memasukkan mata anggaran. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: