EDITOR.ID – Jakarta, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan dalang demo rusuh UU Cipta Kerja pekan kemarin. Prabowo Subianto yakin dalangnya adalah negara asing.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto dalam sebuah video wawancara yang dilansir video DPP Partai Gerindra https://www.youtube.com/watch?v=ddD0K9pFML4 Senin (12/10/2020) malam.
Prabowo Subianto mengungkapkan UU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik.
Prabowo pun menyebut pendemo penolak UU Cipta Kerja dibiayai asing. Asing yang dimaksud adalah negara-negara di luar Indonesia yang tak suka dengan Indonesia.
Para penolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja tergiring hoaks yang bersumber dari asing luar negeri.
Selain itu penolak UU Cipta Kerja kemakan hoaks.
“Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada,†ujar Prabowo.
Hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, Prabowo menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.
“Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,†ujar Prabowo.
Hal ini terlihat ketika ada oknum yang memanfaatkan aksi tolak UU Cipta Kerja, untuk merusak fasilitas umum. Padahal, fasilitas-fasilitas tersebut dibangun dengan uang rakyat untuk membantu masyarakat.
Prabowo menegaskan dirinya bahwa tidak melarang adanya protes atau demo, karena dalam negara demokrasi itu diperbolehkan. Tapi jdemo menyuarakan aspirasi itu berbeda dengan tindakan anrkis yang merusak fasilitas umum.
“Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Tidak mungkin seorang patriot mau bakar milik rakyat,†ujar Prabowo.
Karena tujuan UU Omnibus law ini salah satunya, mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia.
Apalagi, Indonesia saat ini tengah diterpa pandemi Covid-19 yang berdampak negatif ke semua sektor.
Buruh juga menjadi salah satu yang terdampak dari keadaan yang terjadi saat ini.
“Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh,†ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu. (Tim)