Polisi Indramayu Mengajar Siswa SD Sistem Jemput Bola

Img 20210126 195532

EDITOR.ID, Indramayu – Sudah setahun siswa SD tidak bersekolah normal. Kagiatan belajar mengajar selama masa pandemi covid-19 dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring (dalam jaringan) internet. Sebab sampai saat ini pemerintah belum mengijinkan belajar tatap muka menyusul persebaran massif corona.

Untuk mengatasi kejenuhan siswa SD yang sudah setahun tidak bersekolah, guru dan anggota polisi kini sama-sama mengajar. Mereka menggunakan sistem jemput bola. Seperti dilakukan anggota Polsek Anjatan, Kabupaten Indramayu, yang bekerjasama dengan seorang guru SD Negeri I Bugis, Siti Aminah. Keduanya brinsiatif melakukan pembelajaran dengan cara mendatangi siswa atau jemput bola.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ini dilakukan tidak di kelas ataupun sekolah, namun justru di tempat-tempat tertentu yang disepakati. “Bisa di rumah siswa, di kantor desa, juga di tempat lain. Yang penting tempat memenuhi syarat dan disepakati orang tua maupun siswa yang mau mengikuti pelajaran,” tutur Aipda Ronal Rosandy, salah satu anggota Polsek Anjatan, Selasa, 26 januari 2021.

Sistem belajar jemut bola ini, dibatasi maksimal sepuluh siswa. Itupun dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Biasanya kami memilih tempat yang luas dan relatif terbuka,” tutur Ronal.

Lewat cara itu, siswa yang selama ini ketinggalan pelajaran, atau tidak bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), bisa teratasi. “Tidak semua siswa bisa mengikuti PJJ. Dengan cara ini, bisa lebih efektif. Prokes juga dilaksanakan ketat. Siswa wajib pakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun,” tutur Ronal.

Setiap mau dilakukan KBM, Siti Aminah dan anggota Polsek lebih dahulu mengubungi para orang tua siswa untuk membuat kesepakatan. Siswa yang mau ikut lebihh dulu didaftarkan, jumlah rombongan maksimal sepuluh siswa. Tempat nanti didiskusikan bersama, sesuai kesepakatan para orang tua siswa. “Kalau tempat sudah siap, siswa sudah siap, guru datang ke tempat yang disepekati. Kami dari kepolisian mengawal agar KBM berjalan lancar,” tutur Ronal.

Kapolsek Anjatan AKP Ali Anwar Yaghfirin mengapresiasi apa yang sudah dilakukan anggotanya. “Saya kira ini jalan keluar. KBM bisa berjalan. Siswa bisa dapat pelajaran langsung dari guru, tetapo prokes dilaksanakan secara ketat. Malah KBM itu bisa menjadi kampanye perlunya melakukan 3M kepada para siswa,” tutur dia.

Hingga sekarang, pihak sekolah dan kepolisian telah berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka mendatangi siswa yang akan ikut rombongan KBM. Para siswa juga tampak senang karena mereka sudah rindu bisa bersekolah. “Kita juga sampaikan ke orang tua dan siswa, bahwa situasi sedang wabah. Maka penitng menjaga kesehatan, mematuhi anjuran pemerintah dan bisa maklum atas keadaan serba tidak biasa ini,” tutur kapolsek. (Hendra Sumiarsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: