Pentolan FPI Bentak Dandim TNI, Dikecam Netizen

EDITOR.ID, Aceh,- Hanya karena disarankan memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19, Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Aceh Tengku Wahid membentak Perwira TNI yang menegurnya yang terjadi pada Sabtu (2/1/2021).

Pria bernama Tengku Wahid yang cukup arogan ini juga Wakil Ketua FPI Aceh. Perwira TNI yang dibentak dan diajak ribut itu konon adalah Komandan Kodim 0101/ BS Kolonel Abdul Razak Rangkuti. Namun Kolonel Razak tak menanggapi dan memilih bersabar.

Insiden itu terjadi pada Kamis pagi (31/12/2020) usai salat subuh, di selasar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Awalnya acara Doa Bersama ini digelar di Masjid Raya Baiturrahman Aceh.

Informasi yang beredar menyebutkan peristiwa itu bermula ketika Kolonel Abdul Razak meminta kepada para jamaah untuk menerapkan protokol kesehatan. Dengan ramah dan baik hati, Komandan Kodim 0101/BS ini bersama jajaran anggota TNI dan Polri menawarkan memfasilitasi acara dengan menyediakan Rapid Tes secara gratis kepada peserta dengan tujuan memberikan rasa aman bagi umat dari ancaman penularan Covid-19.

Namun FPI menolak melaksanakan protokol kesehatan yang diwajibkan. Menolak menggunakan masker, menolak menjaga jarak dan tidak mau melakukan rapid tes yang disediakan secara gratis.

Sementara tugas TNI di masa pandemi adalah melindungi Rakyat Indonesia dari penularan Covid-19. TNI dan Polri telah bekerja siang malam untuk meminimalisasi penularan dengan menghimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Semua demi menjaga masyarakat tidak tertular Covid.

Peristiwa tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.

Ulah pimpinan FPI yang arogan dan tidak menunjukkan sikap santun itu langsung dikecam para netizen di dunia maya yang kebetulan menonton video insiden tersebut yang beredar di Youtube.

Tokoh Front Pembela Islam (fpi) Aceh Tengku Wahid Membentak Anggota Tni Yang Menegurnya Yang Terjadi Pada Sabtu
Tokoh Front Pembela Islam (fpi) Aceh Tengku Wahid Membentak Anggota Tni Yang Menegurnya Yang Terjadi Pada Sabtu

“Jgn ditiru. Wakil Ketua efpei Aceh berani membentak TNI hanya karena menolak memakai masker. Wajarlah TNI marah karena bagaimanapun protokol kesehatan harus dipatuhi,” tulis Olie Tamami dari Fatayat NU Azebaijan di aku Twitternya @olietamami seraya mengunggah video penolakan FPI tersebut, Minggu (3/1/2020) sebagaimana dilansir dari RRI.co,id

“Kl di Azerbaijan, KTP anda diambil dan harus bayar denda sekitar 100-200 manat. Hampir 2jt. Abis tu di black list,” tambahnya.

Postingan Olie tersebut ditanggapi beragam oleh warganet.

“Angkat aja masukin di mobil bawa ke markas kan undang-undangnya udah ada jadi nggak usah ragu lagi langsung ambil tindakan. @tni_ad @DivHumas_Polri,” tulis @inong911.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: