News  

Penganiaya Perawat RS Siloam?Sriwijaya Ditangkap Polrestabes Palembang

img 20210417 003537

EDITOR.ID, Palembang, – Akhirnya Penganiaya Perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang ditangkap Polisi. Pria berinisial JS yang menganiaya Christina Ramauli S perawat rumah sakit tersebut ditangkap di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

“Iya tersangka penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya sudah kita tangkap di OKI,” ujar Ps Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Kompol Tri Wahyudi turun langsung ke lapangan untuk menangkap pelaku. Namun belum dijelaskan detail mengenai kronologi penangkapan tersebut.

“Ya ini kita masih di jalan, nangkapnya bareng sama Kasat Reskrim. Dia yang mimpin penangkapan. Sama Kasat saja,” ujar Kanit Pidum dan Tekab Polrestabes Palembang AKP Robert P Sihombing.

Dalam video penangkapan yang diterima sebagaimana dilansir detiknews, terlihat pelaku pasrah saat di tangkap. Pelaku tak berkutik melihat polisi sudah mengepung rumahnya.

“Barengan saja,” kata pelaku setelah diamankan dan akan dibawa polisi ke Polrestabes Palembang.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat minta izin untuk tukar pakaian. Robert pun memberi izin.

“Gantilah pakaian ya, Nggak papa ya,” ujar Robert yang pernah menjabat Kapolsek Kemuning Palembang ini.

Pelaku kemudian terlihat meninggalkan polisi yang berjaga di depan rumah. Pelaku masuk ke rumah dan minta izin menutup pintu.

Tak lama setelah tukar pakaian, pelaku keluar dan langsung diamankan. Pelaku kini telah dalam perjalanan menuju Palembang.

Sebelumnya, Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya Bona Fernando meminta penganiaya perawatnya diusut dan ditindak tegas oleh polisi. Dia menyerahkan proses hukum terhadap pelaku kepada polisi.

“Siloam Hospitals telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami, serta menindak pelaku kekerasan kepada perawat kami dengan tegas sesuai hukum yang berlaku,” ucap Bona dalam konferensi pers pada Jumat (16/4).

Bona menyesalkan perbuatan ayah dari pasien yang secara arogan menganiaya perawatnya. Bona mengatakan tindakan keluarga pasien menganiaya perawat tak dapat ditolerir.

“Siloam Hospitals menyesali tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perawat kami di Siloam Sriwijaya. Kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir,” tegasnya.

Ditemui usai konferensi pers, Bona menuturkan kondisi perawatnya berangsur pulih baik secara fisik ataupun trauma psikis.

“Akibat kejadian penganiayaan itu Christina mengalami memar pada wajah dan juga sakit pada bagian perutnya. Kondisinya sekarang sudah baik. Secara fisik memang ada luka, tapi secara trauma, psikis, berangsur-angsur membaik. Doakan saja dia lebih cepat pemulihannya,” pungkas Bona. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: