Bisnis  

PA GMNI Mataraman Siap Kembangkan Ekonomi Kerakyatan dengan Kearifan Lokal

img 20210412 wa0001

EDITOR.ID, Madiun, – Keluarga besar Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Mataraman menegaskan kesiapannya untuk membantu pemerintah dalam menggerakkan perekonomian dengan kearifan lokal di setiap daerah.

Bentuk kongkrit kesiapan tersebut, antara lain dengan membuka lapangan usaha dan pemberdayaan sektor UMKM melalui wadah koperasi.

Tekad tersebut disampaikan untuk menjawab tantangan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dalam kegiatan bertajuk “Sruput Kopi Solutif 5.0” dalam rangka Perkuat Silaturahmi & Merajut Ekonomi Mandiri Berbasis Lokal. Digelar di RTH Perumnas Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (11/4).

“Kita tidak ingin retorika saja, tapi harus ada action nya. Seperti yang telah disampaikan bagaimana memanfaatkan teman-teman UKM seperti limbah minyak jelantah dan kopi Robusta Wilis yang sudah terkenal hingga luar negeri,” ujar Hari Wuryanto yang juga pengurus PA GMNI Madiun.

Sebagai kekuatan intelektual Nasionalis, saat ini, telah menyebar dalam berbagai spektrum kehidupan sosial kemasyarakatan dan kenegaraan. Mereka tersebar di berbagai partai politik, birokrasi, perguruan tinggi, dunia usaha dan lain sebagainya.

Dengan potensi kekuatan yang ada, perlunya langkah nyata di daerah. Karena itu, pihaknya mengapresiasi gerakan dilakukan oleh alumni GMNI di Pacitan dan Madiun dalam rangka mengimplementasikan ekonomi kerakyatan sesuai visi dan misi organisasi dan amanat UUD 1945.
Di Pacitan telah dijalankan usaha UMKM yang bergerak dalam bidang roti dan radio. Kemudian di Madiun mulai membangun koperasi untuk kepentingan UMKM.

“Sudah dibentuk koperasi, dan melalui lembaga koperasi ini akan berperan di dalam menggerakkan perekonomian rakyat. Terpenting, harus terjalin sinergitas diantara barisan khususnya di wilayah Mataraman demi tercapainya kemakmuran,” kata alumni UNEJ ini.

Salah satu rekomendasi yang tidak kalah penting, yakni terkait pentingnya kaderisasi setiap kampus di daerah. Diharapkan, di wilayah Madiun Raya terbentuk DPC GMNI maupun DPC GSNI.

“Sehingga ketika lulus, jiwa nasionalisme tetap ada dihati mereka kita tidak ingin Indonesia dikuasai oleh orang luar,” bebernya.

Sementara itu, terkait masalah keorganisasian Ormas PA GMNI di wilayah Mataraman, juga diharapkan mulai ada penataan oleh DPP atau DPD PA GMNI Jatim. Baik dari sisi program nyata maupun legalitas ormas di daerah.

Diketahui, hadir perwakilan alumni GMNI wilayah Mataraman seperti Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan. Kegiatan “Sruput Kopi Solutif 5.0” akan menjadi agenda rutin setiap bulan. (Av)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: