NU-PKB Pecah, Harlah 1 Abad NU Cak Imin Kemana?

Panitia Harlah 1 Abad NU mengaku mengundang pula Ketum PKB Muhaimin Iskandar ke lokasi acara di GOR Delta Sidoarjo, tapi mereka tak tahu datang atau tidak.

Baginya, organisasi sebesar NU wajar bila semua pihak ingin diakui dan mengaku NU.

“Karena itu, mari kita hormati pihak-pihak lain yang mengaku sebagai NU juga. Tidak apa-apa, biar saja,” kata dia.

Secara khusus, DPP PKB pun telah menggelar tasyakuran Abad Nahdhlatul Ulama (NU) di markas partai tersebut di Jakarta pada Minggu (5/2).

Panitia Ngaku Cak Imin Diundang Tapi Kok Ga Nongol?

Lantas Apakah Ketum PKB Muhaimin Iskandar tak diundang?

Menanggapi hal ini Panitia Resepsi Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) membantah dengan tegas. Panitia mengaku mengundang pula Muhaimin Iskandar ke lokasi acara di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Resepsi Harlah satu abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan. Tapi, kata dia, panitia tak tahu Cak Imin jadi datang atau tidak, dalam acara tersebut.

“Kalau ditanya apakah Pak Muhaimin diundang? Diundang sebagai ketua Umum PKB. Dan apakah dia hadir? Saya enggak tahu,” kata Rahmat, di Sidoarjo, Rabu (8/2/2023).

Pasalnya, kata dia, banyak juga tamu undangan yang tak bisa atau terkendala saat hendak masuk ke GOR Delta Sidoarjo. Salah satu yang terkendala datang ke arena 1 Abad NU, kata dia, Wapres ke-9 RI yang juga mantan Ketum PPP Hamzah Haz.

“Karena saya lihat juga banyak sekali orang-orang itu tidak bisa masuk stadion, tertahan di tol dan lain-lain. Pak Hamzah Haz itu di tol pun enggak bisa maju, enggak bisa mundur,” ucapnya.

Menurutnya, Cak Imin sendirilah yang tahu dia datang atau tidak. Bisa jadi, yang bersangkutan sudah datang, tapi hanya berada di sekitar stadion.

“Jadi saya pikir nanyanya ke dia saja. Jangan-jangan dia ada di sekitar kami kemarin. Kami enggak tahu juga,” ucapnya.

Cak Imin Klaim Dapat Restu NU Maju di Pilpres, Gus Yahya: Buktikan!

Keretakan hubungan antara Cak Imin dengan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sudah tercium ketika keponakan Gus Dur itu sesumbar akan maju di Pemilihan Presiden 2024 dan ia mengklaim telah mendapatkan restu dan dukungan dari NU.

Namun pernyataan klaim Cak Imin itu Gus Yahya menanggapinya dengan dingin dan santai. Menurutnya boleh saja mengklaim namun ia lebih memilih menunggu nanti buktinya.

“Ya, itu kan tinggal nunggu buktinya aja. Nanti, kan kita lihat Pemilu hasilnya bagaimana, didukung siapa,” kata Gus Yahya kepada wartawan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2022) silam.

Gus Yahya menyampaikan bahwa ia tidak setuju jika partai politik menggunakan identitas NU untuk bermanuver di ajang Pemilu 2024.

“Kita mohon jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: