NU-PKB Pecah, Harlah 1 Abad NU Cak Imin Kemana?

Panitia Harlah 1 Abad NU mengaku mengundang pula Ketum PKB Muhaimin Iskandar ke lokasi acara di GOR Delta Sidoarjo, tapi mereka tak tahu datang atau tidak.

Ia mengingatkan bahwa partai tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik. Sebab, kata Gus Yahya, NU selalu untuk bangsa.

“Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU itu ndak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kita biarkan terus-terus begini ini tidak sehat,” ujarnya.

Gus Yahya: Kalau Ada Kerenggangan yang Lakukan Bukan NU

Terkait isu renggangnya hubungan antara PKB dengan NU, Gus Yahya mengatakan dirinya tidak pernah memberikan pernyataan apa pun.

“Kita kan enggak ngapa-ngapain. Kita nggak melakukan apa-apa. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang, katakanlah, berisi negatif terhadap siapapun, apalagi PKB,” kata Gus Yahya.

Jika ada yang menyebutkan hubungan PKB dan NU merenggang, kata dia, yang melakukannya bukanlah dari NU.

“Kalau ada yang mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri,” ucap Gus Yahya.

Mars 1 Abad NU Dipakai PKB, PBNU Marah

Pecahnya hubungan Ketum PKB dengan PBNU kembali terkuak ketika PKB dituduh pengurus NU menyeret-menyeret Nahdliyin untuk kepentingan politik praktis.

PBNU mengaku kecewa karena mars perayaan 1 abad hari lahir NU yang digubah oleh mustasyar sekaligus mantan Rais Aam PBNU, Ahmad Mustofa Bisri, digunakan sebagai suara latar dalam unggahan akun Instagram DPP PKB untuk acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu, Senin (30/1/2023).

“Yang jelas kita kecewa kalau kemudian mars 1 abad NU yang didedikasikan untuk keberkahan bagi warga Nahdlatul Ulama malah digunakan untuk kepentingan politik praktis. Kita jelas kecewa,” kata Ketua Bidang Keorganisasian PBNU, Ishfah Abidal Aziz, sebagaimana dilansir dari Kompas.com pada Selasa (31/1/2023).

Menurut dia, pemakaian mars 1 abad NU itu bagian dari trik upaya Cak Imin untuk mengesankan dirinya dan PKB terafiliasi dengan NU sebagai ormas, jelang Pemilu 2024.

Padahal, sejak Yahya Cholil Staquf menakhodai NU pada akhir Desember 2021, eks juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu sudah menegaskan bahwa ormas Islam terbesar di Indonesia itu tidak akan terlibat politik praktis, juga tidak berafiliasi dengan salah satu kubu/partai politik termasuk PKB yang secara historis memang didirikan ulama dan pengurus PBNU.

“Saya minta kepada teman-teman di PKB untuk berpolitik secara jujur dan bertanggung jawab. NU tidak untuk mendukung atau kemudian diklaim milik partai tertentu,” ujar Ishfah.

“NU milik bangsa dan negara serta menyerahkan dan membebaskan warga Nahdlatul Ulama untuk menyampaikan aspirasi politiknya,” ia menambahkan.

Cak Imin Tak Hadiri Pengukuhan Pengurus PBNU

Perpecahan antara Cak Imin dengan pengurus PBNU sudah terjadi ketika Cak Imin tak menghadiri pelantikan jajaran pengurus PBNU setahun silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: