Mayjen TNI Dudung Abdurachman Dipromosikan Pangkostrad

img 20210526 141614

EDITOR.ID, Jakarta, ? Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendapatkan promosi mutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dudung sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Mutasi itu berdasarkan salinan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021. Surat itu ditandatangani Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dengan promosi tersebut, pangkat Dudung Abdurachman pun akan naik satu bintang dari bintang dua menjadi bintang tiga atau Letnan Jenderal.

Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjend TNI Eko Margiyono. Kini Eko Margiyono dipromosikan sebagai Kasum TNI menggantikan Ganip Warsito yang baru dilantik sebagai Kepala BNPB.

Selama menjabat Pangdam Jaya, Dudung dikenal terdepan dalam mengawal pemerintah RI yang telah memutuskan Front Pembela Islam (FPI) jadi organisasi terlarang.

Nama Dudung Abddurachman semakin meroket setelah dengan tegas memerintahkan prajurit KOdam Jaya mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab pada November 2020 silam,

Kodam Jaya untuk mengawal dan membantu kepolisian serta Satpol PP menurunkan atribut-atribut FPI serta baliho bernuansa Rizieq Shihab di wilayah ibu kota RI. Itu pun termasuk di wilayah Petamburan yang dikenal sebagai markas FPI sejauh ini.

Menurut dia, baliho-baliho yang tersebar di sejumlah titik ibu kota itu menyalahi aturan. Baliho-baliho itu pernah diturunkan petugas Satpol PP, namun tetap dipasang kembali.

Dia pun meminta siapapun harus taat pada hukum, tanpa terkecuali. Karena itu Dudung meminta baik ormas ataupun pihak manapun untuk tidak sembarangan memasang baliho.

“Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar,” tegas Dudung

Kemudian, pada tahun ini, nama Dudung kembali mencuat setelah mengeluarkan ancaman keras terhadap para penagih utang (debt collector) yang kerap beroperasi dengan kekerasan di wilayah Jakarta. Ketegasan itu dilayangkan Dudung setelah salah satu prajurit Kodam Jaya membantu seorang pengendara yang dikepung segerombolan debt collector di Jakarta Timur.

Sebelumnya Dudung resmi memimpin Kodam Jaya sejak dimutasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 27 Juli 2020. Ia menggantikan Mayjen Eko Margiyono yang dipromosikan jadi Pangkostrad lalu naik pangkat jadi Letnan Jenderal.

Dudung yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988 itu mulanya dikenal sebagai prajurit dari satuan infanteri atau baret hijau.

Dudung selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras. Tak ayal, sejumlah jabatan pernah diemban pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 itu sebelum menjabat Pangdam Jaya.

Karir militernya dimulai sejak lulus SMA, memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat yang perlu pendidikan hingga tahun 1988. Pendidikan tersebut membuatnya menerima pangkat Letnan Dua.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam Jaya, Dudung pernah mengemban sejumlah jabatan di berbagai tingkatan pangkat. Ia diketahui pernah menjabat Dandim 0406/Musi Rawas hingga Dandim 0418/Palembang.

Kemudian pada 2011, Dudung dimutasi dan menjabat sebagai Aspers Kasdam VII/Wirabuana. Setahun berselang, Dudung lantas menduduki jabatan Danrindam II/Sriwijaya.

Setelahnya, Dudung dimutasi menjadi Komandan Detasemen Markas (Dandema) Mabes TNI. Lalu, pada 2015, Dudung menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Militer.

Satu tahun kemudian, Dudung ditunjuk menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI AD. Posisi tersebut dijabat Dudung selama satu tahun, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Waaster KSAD.

Pada 2018, Dudung kembali ke Akademi Militer untuk menjabat sebagai gubernur. Lepas dari jabatan Gubernur Akmil itu, dia pun menjabat Pangdam Jaya/Jayakarta menggantikan Eko Margiyono yang dipromosi jadi Pangkostrad.

Dengan demikian, sekali lagi Dudung menggantikan posisi yang ditinggalkan Eko Margiyono. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: