Ali mengatakan bukti dokumen hingga elektronik ditemukan dari ruang kerja Syahrul Limpo dan Kasdi Subagyono. Bukti-bukti bakal dianalisis oleh tim penyidik.
“Ditemukan dan diamankan bukti antara lain dokumen dan bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perbuatan pidana yang dilakukan para tersangka dalam perkara ini. Berikutnya tahap analisis hingga penyitaan segera dilakukan,” katanya.
Dia menambahkan bukti-bukti tersebut nantinya akan menjadi salah satu acuan tim penyidik dalam memanggil pihak terkait kasus di Kementan.
“Dan hasil penggeledahan dimaksud akan dikonfirmasi lebih lanjut pada para pihak yang akan dipanggil sebagai saksi,” ujar Ali.
Mahfud MD: Di Rumah Dinas Saya Nggak Ada Senjata Api
Sementara terkait dengan kepemilikan senjata api, Mahfud MD meminta penyidik melihat betul secara detail bagimana perizinannya. “Kalau itu senjata benar dan tanpa izin serta tanpa hak penggunaan ya harus diproses hukum lagi,” katanya.
Menurut Mahfud, temuan senjata dinas itu bukan merupakan fasilitas negara. Karena, di rumah dinasnya tidak ada senjata api. “Di rumah saya ndak ada (senjata api). Rumah saya juga rumah dinas. Saya sudah lima kali rumah dinas, nggak ada senjata-senjata itu,” ujarnya.
Polda Metro Benarkan Terima Titipan 12 Senjata Api dari KPK
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan temuan senjata api di rumah Syahrul Yasin Limpo dititipkan ke Polda Metro Jaya.
Belasan senjata api itu ditemukan KPK saat penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian di Jalan Widya Candra Jakarta Selatan.
“Benar kami telah menerima titipan 12 pucuk senpi yang ditemukan KPK. Sejauh ini masih didalami melalui Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan akan berkoordinasi dengan badan Intelejen keamanan Polri,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jumat (29/9/2023)
12 Senpi Ada Jenis S&W hingga Tanfoglio
Belasan senjata api yang ditemukan saat tim KPK menggeledah rumah dinas Mentan Yasin Limpo diketahui berjenis revolver S&W hingga tanfoglio.
“Ada S&W, walther, tanfoglio, dan lain-lain,” kata Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan saat dihubungi, Sabtu (30/9/2023).
Hirbak mengatakan pihaknya masih mendalami asal usul hingga legalitas dari 12 senpi yang ditemukan di rumah Syahrul Limpo. Polda Metro Jaya juga tengah berkoordinasi dengan Baintelkam Polri dalam mengusut izin kepemilikan senjata api tersebut.
“Sedang dikoordinasikan dengan Baintelkam untuk dicek izinnya,” ujar Hirbak.