EDITOR.ID, Jakarta,- Aksi demo ribuan mahasiswa yang digalang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di seluruh Universitas dan Perguruan Tinggi di depan gedung DPR Senayan, Jakarta dan di berbagai daerah, murni gerakan membela kepentingan masyarakat. Tidak ada sama sekali tujuan mahasiswa untuk melengserkan Presiden Joko Widodo.
Justru mahasiswa sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menerima tuntutan mereka dengan membatalkan rencana pengesahan RUU KUHP dan RUU bermasalah lainnya dan akan menerbitkan Perppu untuk membatalkan revisi UU KPK.
Hendra, salah satu Koordinator Lapangan Aksi Demo mengungkapkan, saat turun ke jalan ia mengaku sempat mendapatkan provokasi, godaan dan “rayuan” dari pihak tertentu untuk membelokkan isu demo menjurus pada tujuan melengserkan Presiden Joko Widodo.
Bahkan si penumpang gelap ini sempat menawarinya bantuan biaya. Namun tawaran si orang tersebut yang menurut Hendra, ciri-cirinya perempuan emak-emak ditolak mentah-mentah oleh Hendra dan rekan-rekannya mahasiswa. Mereka tetap satu barisan mengusung isu yang sudah disepakati yakni Membela Rakyat memperjuangkan Penolakan RUU KUHP dan Revisi UU KPK.
“Namun dengan tegas kami tolak mentah-mentah, aksi kami ini murni gerakan untuk membela dan memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat yang menolak RUU KUHP dan Revisi UU KPK, diluar itu kami tidak ingin dimanfaatkan oleh kepentingan elit politik yang punya agenda lain, kami tidak memusuhi pak Jokowi, justru kami mendukung beliau,” ujarnya kepada EDITOR.ID.
Hendra mengaku mengerahkan ratusan mahasiswa Universitas Pamulang untuk berangkat ke DPR memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Bahkan sehari sesudahnya kami justru menggelar aksi damai dengan menampilkan musik di depan jalan Gelora Senayan TVRI, kami berdampingan dengan aparat keamanan, kami tidak mau anarkhis,” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum Unpam ini.
Hal ini menurut Hendra sebagai bukti bahwa aksinya tidak bisa ditunggangi kelompok yang ingin menciptakan chaos dari momentum aksi mahasiswa.
Bukti lainnya jika mahasiswa tidak ada tujuan melengserkan Jokowi juga bisa dilihat dari spanduk yang mereka bawa. Mereka menyuarakan kepentingan rakyat yang menolak RUU KUHP dan Revisi KPK. Maka bunyi spanduk yang mereka bawa antara lain “Stop HOAX Demi Indonesia Maju”, “Stop Isu Turunkan Jokowi”, “Agenda Kami Hanya Tolak RUU KUHP dan UU KPK, Bukan Ingin Lengserkan Jokowi”.
“Kami sama sekali tidak ada tujuan melengserkan Jokowi, melainkan kami hanya fokus menolak RUU yang kontroversial, serta menolak UU KPK, dan kami juga tidak secara emosional menolak RUU tersebut, semua sudah kami kaji dalam diskusi di kampus, barulah kami menggelar aksi ini,” kata mahasiswa Program Pasca Sarjana Unpam ini.
