Jakarta, EDITOR.ID,- Ada momen menarik pada Peringatan Hari Ulang Tahun Partai Amanat Nasional (HUT PAN) ke-25. Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhalangan hadir, tapi namanya bolak balik disebut dan dipuja puji di acara ini. Dua tokoh yang sering menyebut nama Presiden Jokowi itu adalah bacapres Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Tokoh pertama yang berkali-kali memuji Presiden Jokowi adalah Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra ini dalam pidatonya, memuji pemerintahan Presiden Jokowi. Prabowo siap melanjutkan hal yang dibangun pemerintahan Jokowi saat ini.
Prabowo mengaku banyak belajar dari Presiden Jokowi yang dua kali mengalahkannya di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Prabowo mengatakan tidak perlu malu belajar kepada yang lebih baik. “Saya pun demikian, saya dua kali Pemilu dikalahkan Pak Joko Widodo, sekarang saya belajar terus dari beliau,” ujar Prabowo.
“Enggak usah malu-malu belajar, iya enggak? Kalau soal pertahanan, geopolitik, tanya Prabowo Subianto,” lanjut Prabowo diiringi riuh tepuk tangan para kader dan tamu undangan.
“Kalau soal politik, ya saya harus bertanya pada beliau (Presiden Jokowi),” sambungnya.
Pidato Ketum PAN Zulhas Puji Jokowi
Tokoh kedua yang memuji Presiden Jokowi adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam pidatonya di HUT PAN ke-25, Zulhas menegaskan bahwa Presiden Jokowi merupakan sosok yang sukses menjadi pemimpin.
Jokowi sukses mulai dari wali kota, gubernur, hingga presiden. Oleh sebab itu, pihaknya berdiskusi dengan Jokowi soal koalisi partainya untuk mendukung Prabowo Subianto.
“Beliau itu bagaimana enggak kita ajak diskusi? Wali kota hebat, dari Solo jadi gubernur (DKI) menang, jadi presiden dua kali menang mutlak, hebat enggak? Maka, Pak Prabowo kasih gelar maestro,” ujar dia.
PAN Lapor ke Jokowi Soal Koalisi Tapi Bantah Intervensi Presiden
Pada pidatonya di HUT PAN ke-25, Zulhas juga buka-bukaan bahwa dibalik bergabung-nya PAN dengan koalisi untuk mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto. Ketum PAN Zulhas mengakui partainya memang melapor dan berdiskusi kepada Jokowi. Namun, ia menegaskan tidak ada arahan dari Presiden terkait koalisi pilpres mendatang.
“Kita lapor, kita diskusi, tapi catat: tidak ada arahan. Jadi kalo ditanya ada arahan atau tidak? Tidak ada arahan. Nah itu dicatat, tapi lapor kita yang lapor, bukan diminta,” kata Zulhas dalam sambutannya pada acara pembukaan Peringatan HUT Ke-25 PAN, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin malam.
Zulhas mengatakan bahwa dirinya merupakan pembantu Jokowi dalam tugasnya sebagai Menteri Perdagangan, begitupun dengan Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan.
