Ini Strategi Jokowi Tanam Paham Pancasila ke Anak Milenial

Secara lebih detail, Presiden menyebutkan media komunikasi anak-anak muda sekarang sangat beragam, mulai dari aplikasi WhatsApp, Telegram, Line, hingga Kakao Talk. Selain itu, layanan video seperti YouTube, Netflix, hingga Iflix dan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, hingga Snapchat juga kerap digunakan anak-anak muda.

Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Megawati Soekarnoputri ikut memberikan ceramah soal Paham dan Ideologi Pancasila yang akan Menyelamatkan Bangsa ini dari Rongrongan Luar (Staf Kantor Media dan Pers Sekretariat Presiden)

“Ideologi Pancasila pun sekarang ini memang harus kita sebarkan, kita banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini kalau kita tidak ingin keduluan oleh ideologi lain yang menggunakan barang-barang yang tadi saya sebut, hati-hati,” jelasnya.

Selain memahami medium yang tepat, Presiden juga menggarisbawahi soal hal yang disukai oleh anak-anak muda. Berdasarkan data survei yang diterima Presiden, menurutnya ada tiga hal yang sangat disukai anak-anak muda, yaitu olahraga, musik, dan film.

“Enggak apa-apa, kita nebeng Didi Kempot enggak apa-apa. Titip sama sad boy dan sad girl enggak apa-apa, di sahabat ambyar enggak apa-apa. Titipkan satu lirik di ‘Pamer Bojo’ enggak apa-apa. Ini media-media memang disukai anak-anak muda kita. Musik itu nomor 2 setelah olahraga,” tambahnya.

Untuk itu, Presiden mengimbau jajarannya agar mampu melihat potensi-potensi yang ada untuk membumikan Pancasila kepada generasi muda. Menurutnya, saat ini content creator, Youtubers, selebgram, vlogger, dan selebtwit merupakan pihak-pihak yang memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi.

“Hati-hati ini paling cepat lewat mereka-mereka ini. Media-media inilah yang akan mempercepat dalam kita membumikan Pancasila,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Kepala Negara mengajak agar semua pihak menampakkan rasa ideologi Pancasila dalam produk-produk kebijakan, produk-produk regulasi, hingga produk-produk perundangan.

Sebagai contoh, Presiden menyebutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, hingga BBM satu harga.

“Saya berikan contoh urusan yang misalnya berkaitan dengan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, PKH, itu ada ideologinya? Tanya ke saya saja, ada. Lihat lebih dalam lagi ada apa di situ? Peri kemanusiaan ada di situ,” jelasnya.

“BBM satu harga ada ideloginya di situ? Ada, saya pastikan ada. Keadilan sosial ada di situ. Infrastruktur, jangan dilihat tidak ada ideologinya. Orang hanya melihat urusan ekonominya, tidak. Ini adalah mempersatukan, di situ ada persatuannya,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: