Indonesia Darurat! Ribuan Mahasiswa Serbu dan Jebol Pagar DPR, Tolak RUU Pilkada

Massa membawa berbagai atribut organisasi di antaranya Partai Buruh, Partai Ummat, dan Walhi. Perwakilan demonstran secara bergantian naik ke atas mobil komando demo untuk menyampaikan orasi berisi kritik dan kecaman yang dialamatkan kepada Anggota DPR RI dan Presiden Joko Widodo.

Ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan RUU Pilkada pada Kamis (22/8/2024) di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto Twitter

Jakarta, EDITOR.ID,- Situasi politik di tanah air sedang memanas. Indonesia darurat! Ribuan masyarakat sipil dan mahasiswa menggelar demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024). Dengan menggunakan puluhan bus dan angkot, mahasiswa bergerak menuju Gedung DPR-MPR.

Seolah ingin mengulang kenangan “kakak kelas”nya era reformasi 98, massa aktivis menyerbu dan mengepung Gedung DPR. Bahkan massa berhasil menjebol pintu pagar DPR. Ratusan aparat polisi yang menjaga gedung DPR hanya bersikap diam dan persuasif, tanpa membalas provokasi massa yang terus melempari botol bekas ke arah polisi.

Seribuan orang dari berbagai kelompok dan organisasi, mulai pukul 09.30 WIB, Kamis (22/8/2024), berkumpul di depan Pintu Gerbang DPR RI sebelah utara yang menghadap Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Mereka melakukan aksi demontrasi, menolak pengesahan Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang hari ini ditunda oleh DPR di dalam Rapat Paripurna hari ini.

Massa membawa berbagai atribut organisasi di antaranya Partai Buruh, Partai Ummat, dan Walhi. Perwakilan demonstran secara bergantian naik ke atas mobil komando demo untuk menyampaikan orasi berisi kritik dan kecaman yang dialamatkan kepada Anggota DPR RI dan Presiden Joko Widodo.

Said Iqbal Presiden Partai Buruh menyampaikan orasi, disambung sederet komedian (komika) antara lain Abdel, Arie Kriting, dan Bintang Emon.

Demo ini bagian dari gerakan ‘peringatan darurat Indonesia’ yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.

Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) juga mengaku turun ke depan DPR. Di tengah teriknya panas matahari siang hari ini, massa mahasiswa tetap bertahan di lokasi unjuk rasa.

Sekjen Partai Buruh Ferri Nuzarli menyebut akan ada ribuan buruh dan nelayan juga melakukan hal serupa. Mereka mendesak DPR tak melawan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pencalonan kepala daerah dengan mengesahkan RUU Pilkada.

“Kami akan hadir bersama kawan-kawan buruh tani dan nelayan se-Jabar, DKI dan Banten dan sebanyak sekitar lima ribuan,” kata Ferri dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/8).

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban aksi massa itu, aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri disiagakan di sekitaran Gedung Parlemen.

DPR Siap Hormati Hak Rakyat Sampaikan Pendapat

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghormati hak masyarakat menyampaikan pendapat menanggapi aksi unjuk rasa berbagai elemen masyarakat di depan Gedung DPR RI dan sejumlah daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: