Hari Ini Ultah Sekjen Kemendagri Asri Hadi Ucapkan Selamat

Suhajar Diantoro Sosok Dibalik Sukses Perubahan Pendidikan IPDN Birokrat dengan Pengalaman Luas

Jakarta, EDITOR.ID, – Hari ini menjadi hari istimewa bagi Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri Suhajar Diantoro. Karena pria asal Kepri ini sedang berulang tahun.

Suhajar Diantoro lahir 2 Mei 1964 di Tanjung Batu Kepulauan Riau.

Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Sekjen Kemendagri Dr H Suhajar Diantoro, M.Si.

“Semoga tambah sukses sehat sejahtera dan bahagia,” ujar Asri Hadi yang juga Bendahara Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI).

“Suhajar Diantoro karirnya dimulai dari sekretaris camat setelah tamat dari IIP sampai sekarang menjadi Sekjen Kemendagri,” ujar Asri Hadi.

Birokrat yang merupakan alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (D3) dan Institut Ilmu Pemerintahan (S1) ini telah menapaki karier dari bawah.

Pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat, hingga Suhajar dipercaya untuk menjadi pemimpin tertinggi bagi para birokrat dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebagai Sekretaris Daerah yang dilantik pada 23 Februari 2011.

Sukses Perbaiki Konsep Pembelajaran IPDN

Prestasinya yang cemerlang didaerah membuat Suhajar dipercaya untuk memperbaiki Institusi yang membesarkan namanya. Pada Juli 2013, Suhajar resmi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Suhajar Diantoro menjabat Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri masa jabatan Juli 2013 – Juli 2015. Ia menggantikan Prof. Dr. I Nyoman Sumaryadi.

Kecerdasan dan pengalamannya selama bertugas di lapangan ia gunakan untuk membenahi IPDN.

Selama 2 tahun masa jabatannya sebagai Rektor, IPDN sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Lahir Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei

Suhajar merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Dilahirkan pada tahun 1964 dari pasangan Yem bin Kasno dan Fatimah binti Dasuki. Nama Suhajar Diantoro terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan hari lahirnya yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional yaitu 2 Mei.

Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD. Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya di kebun.

Kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi.

Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain.

Prestasinya dibidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di kota Pekan Baru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Suhajar melewati masa-masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es Ia lakukan untuk bertahan hidup di kota Pekan Baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: