Gempar! Kepsek SMA dan Istri Tewas Diduga Dibunuh di Rumah, Tokoh Sulbar ini Menuntut Polisi Ungkap Pelaku

Pasalnya dari hasil pemeriksaan polisi ditemukan sejumlah luka di bagian tubuh kedua korban. Kendati demikian, polisi belum menyampaikan dugaan motif pembunuhan pasangan suami-istri tersebut.

Mamasa, Sulbar, EDITOR.ID,- Warga Kelurahan Aralle Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat digemparkan dengan penemuan jasad Kepala SMAN 2 Buntu Malangka, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Pore Padang serta istrinya di rumahnya, Minggu (7/8/2022) pagi. Kedua mayat pasangan suami istri tersebut diduga korban pembunuhan.

Pasalnya dari hasil pemeriksaan polisi ditemukan sejumlah luka di bagian tubuh kedua korban. Kendati demikian, polisi belum menyampaikan dugaan motif pembunuhan pasangan suami-istri tersebut.

Kedua korban bernama Porepadang dan Sabriani ditemukan tewas di dalam rumahnya, pada Minggu (7/8/2022). Selain penemuan kedua korban warga juga menemukan satu putra korban dalam keadaan kritis yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Ia ditemukan di rumahnya, ” kata Lurah Aralle, Endang Ramla sebagaimana dilansir dari tribun, siang.

Lurah Aralle ini mengaku belum mengetahui penyebab sehingga kedua korban meninggal. Mereka sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.

“Belum bisa dipastikan tapi informasi katanya ada uang tunai yang hilang, ” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki dugaan pembunuhan dibalik kematian korban. Penyidik Polres Mamasa masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban Porepadang diketahui berprofesi sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bumal. Sementara istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan wiraswasta. Kedua korban meninggalkan empat orang anak.

Tokoh Mamasa Sulawesi Barat Urbanisasi kepada EDITOR.ID mengutuk keras perbuatan pelaku yang tega membunuh para korban. Ia meminta polisi segera menemukan siapa pembunuh Kepala Sekolah dan istrinya.

“Peristiwa pembunuhan ini tak bisa dibiarkan, mereka telah melakukan perbuatan sangat sadis, polisi harus menemukan pelakunya,” ujar Urbanisasi.

Dalam hal ini Urbanisasi juga menyampaikan ungkapan duka citanya kepada kedua korban pasutri tersebut. “Sebagai warga Mamasa saya turut menyampaikan ucapan duka cita, sepanjang hidupnya kedua korban adalah orang baik dan sangat ramah kepada warga,” tutur Urbanisasi warga Mamasa yang kini merantau di Jakarta.

Ivan, salah seorang warga mengatakan, pasangan suami-istri tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di depan televisi di dalam rumahnya pada Minggu (7/8/2022) pagi.

Sementara satu anak korban dalam kondisi kritis dan saat ini dirujuk ke RS Bhayangkara Mamuju. Satu anak korban lainnya selamat dalam peristiwa tersebut karena berada di kamar yang berbeda.

“Pelaku diperkirakan masuk ke rumah melalui jendela belakang rumah,” kata Ivan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: