Gempa Sumedang Dipicu Sesar Tampomas, Gunung Api Tidur yang Sulit Diketahui

Gempa Sumedang Diduga dari Sesar Tampomas yang Belum Dipetakan dan Gunung Api yang Tak Aktif Lagi

Dari laman BMKG itu pula menginformasikan, bahwa pusat gempa berada di Kabupaten Sumedang. “Mag:4.8, 31-Dec-2023 20:34:24WIB, Lok:6.85LS, 107.87BT (5 km BaratLaut KAB-SUMEDANG-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG,” tulis akun resmi BMKG.

Sebelumnya dua gempa bumi cukup besar mengguncang wilayah Sumedang.

Tercatat tiga gempa cukup kuat telah terjadi di bumi kota Sumedang dlm hitungan jam.

Gempa terakhir 4.8 Magnitudo diikuti dengan kerusakan maupun keretakan sejumlah rumah di wilayah Kabupaten Sumedang, dilaporkan juga retaknya terowongan tol Cisumdawu.

Seluruh pasien terpaksa harus dikeluarkan dari ruang perawatan dari dalam gedung RSUD Sumedang

Kepala BPBD Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, “Guncangan gempa mengakibatkan pasien (dirawat di lantai 5 dan lantai 7 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang) terpaksa harus dikeluarkan dari gedung RSUD, untuk sementara di amankan (pinggir jalan) agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Atang dalam keterangannya melalui pesan WhatsApp.

Pihak RSUD Sumedang mengkhawatirkan dari dua gempa sebelumnya, sekitar pukul 14.35 WIB. Pada pukul 20.34 WIB, gempa yang ketiga lebih besar kekuatannya berintensitas cukup lama dari sebelumnya, membuat warga di sejumlah perumahan di Sumedang Kota memilih berhamburan ke luar rumah.

“Gempa mengakibatkan kerusakan di dua ruangan rawat inap di RSUD Sumedang. Kerusakan berupa retak-retak di bagian dinding dan atap,” lanjut Atang.

Himbauan BPBD agar warga Kabupaten Sumedang selalu dalam keadaan siaga pasca gempa

BPBD Sumedang, secara resmi menghimbau kepada segenap masyarakat Kabupaten Sumedang agar selalu tetap dalam keadaan siaga pasca gempa bumi yang terjadi pada hari Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 14.30 WIB dilanjutkan pada malam harinya.

“Petugas BPBD telah disebar ke semua pelosok untuk melakukan asesmen. Kami masih menginventarisir adanya berbagai kerusakan bangunan,” kata Atang dalam keterangan persnya pada laman Instagram BPBD Sumedang, Minggu (31/12/2023) sore.

Hasil dari pengamatan BMKG Bandung, kedalaman gempa mencapai 7 kilometer dibawah permukaan tanah, dugaan kuat pusat titik gempa berada di sekitar Jalan ‘Kutamaya’.

“Namun ini masih abu-abu dan sesar-nya juga masih abu-abu. Yang pasti merupakan sesar setempat (bagian dari Sesar Tampomas), karena Sumedang ini dikelilingi oleh sesar Lembang, sesar Baribis, sesar Cileunyi-Tanjungsari, maupun sesar Ciremai,” ujar Atang.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati yang mengatakan mengatakan, gempa Sumedang dipicu oleh sesar aktif yang belum dapat teridentifikasi dari sesar Lembang, sesar Baribis, dan sesar Cileunyi-Tanjungsari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: