“Dari sungai disekitar Gunung Tampomas banyak dijumpai batuan hasil erupsi gunung api atau batuan-batuan vulkanik, didasari hal itu dulunya dipastikan ada letusan, hanya dimungkinkan (kejadiannya) terjadi pada juta tahun yang lalu, karena PVMBG sendiri tidak memiliki datanya,” ungkapnya.
Melansir dari situs Kementerian ESDM, Indonesia memiliki 127 gunung api aktif tipe A, tipe B dan tipe C.
Gunung api aktif tipe A adalah gunung api pernah meletus setelah tahun 1600, Gunung api tipe B adalah gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah erupsi setelah tahun 1600. Sedangkan gunung api tipe C adalah gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah sama sekali.
Namun dengan melihat permukaan pada gunung Tampomas terdapat bekas aktivitas vulkanik seperti adanya solfatara, ada fumarol, ada air panas dan ada batuan-batuan teraltraksi, itu mencirikan bahwa ada bekas aktivitas vulkanisme,” terang Sofyan.***