Gempa Sumedang Dipicu Sesar Tampomas, Gunung Api Tidur yang Sulit Diketahui

Gempa Sumedang Diduga dari Sesar Tampomas yang Belum Dipetakan dan Gunung Api yang Tak Aktif Lagi

“Para pasien dan petugas dievakuasi sementara untuk jaga-jaga hingga semua dipastikan aman,” jelas Pj. Sekda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati dalam keterangan singkat termasuk dalam rilis BNPB Kabupaten Sumedang.

Penjelasan BMKG

BMKG mencatat sebanyak tiga kali gempa bumi dangkal terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjelang tahun baru 2024.

Gempa terakhir tercatat pada pukul 20.34 WIB, BMKG mencatat gempa bumi berkuatan 4,8 magnitudo yang berpusat pada 6,85 Lintang Selatan, 107,93 derajat Bujur Timur atau sekitar 1,5 kilometer timur Kota Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 kilometer

Pihak BMKG Bandung menduga gempa bersumber dari sesar Tampomas.

Sesar Tampomas merupakan patahan aktif sepanjang 8 km dg komponen pergerakan menurun (normal) & kecepatan belum diketahui. Sesar Tampomas aktif ‘membelah’ Gunung Tampomas, gunung berapi tidur (dormant).

Sedangkan bedasarkan catatan BMKG Bandung, merilis gempa Sumedang ada di ujung selatan dari sesar Tampomas utara yang jaraknya sekira 5 km dari lintasan sesar legendaris: sesar Baribis-Kendeng (sesar besar Jawa) khususnya segmen Tampomas, tulisnya.

Sesar Tampomas terbilang cukup besar dan panjangnya membentang dari Serang bagian barat sampai Surabaya di timur, membujur sepanjang pantura Jawa, melewati aneka kota penting termasuk meliputi wilayah Jakarta, Subang, Cirebon, Semarang, Purwodadi (Grobogan) dan Surabaya.

Sesar Tampomas merupakan orde dua dari sesar Baribis-Kendeng, atau simpelnya : sesar cabang, dikatakan demikian karena kedudukan lintasannya yang menyudut (hingga hampir tegak lurus) terhadap sesar Baribis-Kendeng.

Selain sesar Tampomas yg sdh masuk peta sesar aktif PusGen (pusat studi gempa bumi nasional) Balitbang @KemenPU , di Sumedang jg ada sesar Cileunyi-Tanjungsari yang juga termasuk sesar aktif.

Sesar itu semuanya merupakan perpanjangan dari sesar Tampomas, secara keseluruhan membentang dari Sumedang sampai Cileunyi.

Menyoal Sesar Baribis bagian dari Sesar Tampomas, BPBD Sumedang menghimbau warga Sumedang tenang dan selalu tetap waspada

Penjelasan BMKG Bandung

Berdasarkan data-data yang dikeluarkan secara resmi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, BMKG melansir gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumedang dirasakan juga oleh penduduk uang bermukim di wilayah Lembang, Subang, Bandung, hingga di wilayah Garut.

“Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” demikian narasi yang ditulis di laman resmi BMKG Bandung dalam keterangannya menggarisbawahi gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumedang yang ketiga terjadi pada hari Minggu (31/12) dipicu oleh Sesar Tampomas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: