Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi memastikan ikut bergabung di barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil (RK) sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024. Keputusan politik PKB membuat PDIP Perjuangan gagal memajukan calonnya di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Pupus sudah harapan PDIP untuk mendaftarkan calonnya yang selama ini digadang-gadang. Diantaranya Anies Baswedan, Rano Karno atau Hendi Prihardi. Sebab PKB sudah berada di barisan Prabowo Subianto. Dengan hanya memiliki 15 kursi, PDIP tak memenuhi syarat UU untuk mengajukan Calon Gubernur sendirian.
Kepastian PKB bersama dengan barisan Prabowo Subianto (Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, PAN, PSI, Demokrat, PPP, Perindo) dalam Pilgub Jakarta dan juga pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid.
Dia menyatakan keputusan partainya bergabung ke Gerindra itu sudah final dan bakal mendukung calon yang didukung Gerindra, yakni Ridwan Kamil.
“Intinya kita bersama Gerindra dan semua partai yang mendukung calon dari Gerindra di Pilkada DKI,” kata Hasanuddin di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/8/2024)
Ia pun menegaskan bahwa PKB sudah tidak membuka komunikasi dengan partai lain untuk Pilkada Jakarta. “Tidak ada pembicaraan di luar itu. Jadi, kami sudah pastikan PKB bersama Gerindra, dan siapa calon yang diusung, kita semua juga sudah mengetahui,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin juga memastikan bahwa PKB akan menghadiri deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang direncanakan digelar pada Senin (19/8/2024). “PKB pasti hadir lah, tanggal 19 pasti PKB bersama mereka. Ikut bersama mereka (Koalisi Indonesia Maju/KIM, red), saya pikir jelas ya,” ucap Hasanuddin.
Pengumuman resmi dukungan itu akan digelar pada Senin, 19 Agustus 2024 bersama dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. PKS juga telah bergabung ke KIM dan mengajukan kadernya, Suswono sebagai pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Dengan masuknya PKB ke KIM Plus, PDI Perjuangan tak bisa mengusung calon sendiri karena tak cukup suara di Pilgub Jakarta. Anies Baswedan yang sebelumnya sempat digadang-gadang sejumlah partai seperti PKS dan NasDem kini gagal mendapat tiket sebagai cagub Jakarta.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan partainya dengan Gerindra sudah berkoalisi. Adapun alasannya, menurut Cak Imin, karena PKB memiliki kecocokan dengan Gerindra untuk meluruskan ekonomi berbasis konstitusi.