Dukung Ekonomi Ditengah Pandemi, Bhabinkamtibmas Polsek Jiken Motivasi Petani Sawo Organik

BLORA- Berbagai upaya terus dilakukan oleh Polres Blora Polda Jawa Tengah untuk mendukung ketahanan pangan dan menciptakan kegiatan ekonomi yang aman dan bebas dari Covid – 19. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Bangowan Polsek Jiken Polres Blora Bripka Nyamat Ari Widodo,SH, Selasa, (25/08/2020) menyambangi petani sawo organik di wilayah dukuh Watugunung Desa Bangowan.

Dalam sambang tersebut Bhabinkamtibmas memberikan motivasi kepada petani sawo organik agar selalu semangat dan bisa mengembangkan usaha petani sawo di desa setempat, “Kita ajak warga untuk selalu semangat, dan jika ada kendala, saya siap membantu. Misalnya jika ditemukan hama atau penyakit pada tanaman sawo, maka saya berkoordinasi dengan PPL pertanian, sehingga bisa dicari solusi bersama,” kata Bripka Nyamat.

Lebih lanjut Bripka Nyamat menceritakan bahwa sebagian besar warga desa Bangowan ini mempunyai pohon sawo dipekarangan rumahnya, itu dikarenakan tanah desa tersebut memang subur dan cocok untuk tanaman buah sawo.

Masih kata Bripka Nyamat, sebagai sarana silaturahmi dan berbagi di desa tersebut telah terbentuk Kelompol Tani Khusus Petani Sawo. “Di Desa ini ada Kelompok Petani Sawo, yaitu kelompok tani Timbul Mulyo yang diketuai oleh Bapak Sriyono,” tandas Bripka Nyamat.

Untuk perawatan dan pemasarannya sendiri terbilang mudah, Bripka Nyamat menceritakan, warga Bangowan terbilang beruntung karena ditanah mereka subur dan cocok dengan buah sawo, sehingga hasil budi daya tanaman buah sawonya bagus. “Warga sini biasa bekerja keras, dan alhamdulilah hasil sawonya bagus, untuk pemasarannyapun mudah. Warga biasa menjual langsung kepasar seperti ke pasar kecamatan Bogorejo, kecamatan Jepon, Jiken ataupun kecamatan Blora, bahkan ada juga yang sampai keluar kota,” cerita Bripka Nyamat.

Ada dua jenis sawo organik di desa Bangowan yaitu sawo organik biasa dan sawo organik super. Untuk sawo yang super adalah sawo yang ukurannya besar sedangkan yang biasa adalah ukurannya kecil. “Jika musim panen, hasilnya lumayan, bisa buat menambah penghasilan warga, untuk sawo yang super harga sekitar dua puluh ribuan dan sawo yang biasa kisaran sepuluh ribuan perkilo nya,” pungkas Bripka Nyamat.

Imam, salah satu petani sawo setempat mengaku senang dengan aktifnya Bhabinkamtibmas sambang petani sawo, dirinya mengaku pada awalnya sulit untuk menembus pasaran luar kota, namun berkat saran dan masukan dari Bhabinkamtibmas agar memanfaatkan teknologi internet melalui Smartphone, akhirnya sawo khas desa Bangowan bisa tembus pasaran luar kota melalui jual beli online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: