EDITOR.ID, Jakarta,- Meski tak mengantongi ijin keramaian, namun panitia tetap ngotot menggelar aksi Reuni 212 di Jakarta. Akibatnya massa pengikut 212 kucing-kucingan dengan aparat yang menjaga ibukota. Pagi ini kabarnya satu persatu massa yang akan mengikuti acara berdatangan menggunakan kereta dan bus.
Salah satunya di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang pernah menjadi markas Front Pembela Islam (FPI), organisasi yang telah dibubarkan pemerintah.
Aparat kepolisian dari Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat bergerak dan mulai menyisir orang-orang yang akan mengikuti reuni 212, sejak Rabu malam (1/12/2021)
Di kawasan Rusun Petamburan, aparat polisi yang sejak malam menyisir lokasi tersebut menemukan ada dua minibus sedang mengangkut belasan orang.
Belasan orang-orang yang diangkut dengan minibus tersebut diduga akan menginap di dalam masjid dalam kompleks rusun dan siap mengikuti reuni 212 pada Kamis (2/12/2021) dinihari.
“Polisi datang sekitar jam 1an menyisir lokasi. Menemukan dua minibus ini, katanya besok pada mau ikut acara 212,” kata seorang warga rusun yang enggan disebut namanya sebagaimana dilansir dari jpnn.com.
Tak butuh waktu lama, polisi langsung membubarkan orang-orang peserta reuni yang baru turun dari minibus tersebut.
Dua minibus tersebut bersama para penumpang diminta meninggalkan lokasi kawasan Rusun Petamburan malam ini juga.
Tampak beberapa anggota polisi mengawasi dua minibus itu keluar dari kompleks Rusun Petamburan.
Pembubaran itu dilakukan secara persuasif sehingga tidak menimbulkan keributan. Hanya saja penyisiran itu mengundang perhatian warga yang penasaran dan beramai-ramai menonton pembubaran tersebut.
Dua minibus tersebut bersama para penumpang yang diduga peserta reuni 212 diminta meninggalkan lokasi kawasan Rusun Petamburan pada Kamis dini hari.
“Mungkin ada warga yang lapor ke polisi soal rombongan ini,” sambung warga tersebut.
Polisi terpaksa mengantisipasi sejak dini dan mencegah adanya rencana pengumpulan massa dalam aksi Reuni 212 karena mereka belum mengantungi izin kepolisian untuk menggelar kegiatan tersebut.
Tadinya, Reuni 212 direncanakan digelar besar-besaran di kawasan Monas. Namun, hingga saat ini tak dapat izin dari kepolisian. Rencananya, Reuni 212 bakal tetap digelar di dua lokasi yaitu di Bogor dan area patung kuda, Jakarta Pusat. Namun masjid Az Zikro menolak tempatnya dijadikan ajang Reuni 212. Akhirnya panitia mengarahkan acara Reuni ke Patung Kuda.
Massa Mulai Berdatangan
Berdasarkan pantauan Kamis pagi ini massa peserta Reuni 212 mulai berdatangan satu persatu ke Kawasan Patung Kuda dan Monas, Jakarta Pusat.
Di Stasiun Gambir, puluhan peserta terlihat menggunakan kendaraan pribadi dan memarkir kendaraan di parkiran Stasiun Gambir.
Kawasan Monas dan Patung Kuda sendiri telah ditutup mulai pukul 00.00 WIB untuk mengantisipasi massa reuni 212. “(Penutupan) akan berlaku mulai pukul 24.00 WIB nanti malam sampai setidaknya pukul 21.00 tanggal 2 Desember besok,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021)
Jalan yang ditutup antara lain:
- Kendaraan dari arah Jl MH Tamrin menuju Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan di Simpang Kebon Sirih.
- Kendaraan dari Jalan Abdul Muis diluruskan, sehingga tidak bisa ke arah harmoni.
- Kendaraan dari arah Tugu Tani ke Jalan Merdeka Selatan diluruskan menuju Katedral atau ke arah Masjid Istiqlal.
- Kendaraan dari Harmoni ke Istana dibelokkan ke kiri ke Jl Ir H Juanda. – Kendaraan dari arah Tomang diluruskan atau dibelokkan ke kiri ke arah Kota Tua.
- Jl Veteran I-III ditutup.
Polisi pun mulai memasang barikade berupa kawat berduri pada Rabu mulai pukul 24.00 WIB.
Selain menggunakan kawat berduri, petugas juga menutup jalur protokol itu menggunakan pembatas jalan berwarna oranye. Petugas juga memasang papan bertuliskan “Pengalihan Arus Kawasan Terbatas”.
Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya sebelumnya memastikan aksi reuni yang digelar, Kamis (2/12/2021) akan dilakukan di dua lokasi. Pertama di bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat dan Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat. (tim)
