EDITOR.ID, Jakarta,- Entah apa penyebabnya, Wasekjen Persaudaraam Alumni (PA) 212 yang juga mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin tiba-tiba masuk dalam daftar hitam (blacklist) dari aplikasi media sosial Facebook. Akibat kebijakan Facebook ini Novel Bamukmin murka dan bereaksi keras.
Novel Bamukmin mengaku tak habis pikir mengapa Facebook selalu men-takedown unggahan-unggahan yang menyebut namanya. Belakangan Novel baru sadar jika namanya diblacklist FB.
?Setiap orang yang mengunggah nama saya di Facebook langsung hilang,? ungkapnya, Kamis (14/10/2021).
Kemudian, Novel juga mengaku heran mengapa namanya bisa masuk ke dalam daftar hitam Facebook.
Padahal, terangnya, selama ini ia kerap melakukan aksi kemanusiaan.
Ia juga menyatakan bahwa Facebook telah mengambil langkah yang tidak tepat atau terlalu berlebihan. Ia kecewa dengan sikap dan kebijakan Facebook yang memasukkan namanya sebagai tokoh yang tak bisa tampil di media sosial itu.
Menurut Novel, orang-orang yang pantas masuk dalam daftar hitam adalah kelompok aliran sesat, komunisme, penista agama dan kemungkaran. Bukan dirinya. Namun Novel menuding Facebook justru telah memasukkan buzzer yang selama ini pro pemerintah.
Lebih lanjut, Novel Bamukmin menyebut Facebook telah menjilat kekuasaan untuk menjaga eksistensinya.
?Namun, Facebook menjaga eksistensinya dengan menjilat kekuasaan,? ujarnya.
Sebelumnya, The Intercept melalui sebuah dokumen sempat membongkar daftar hitam Facebook pada Rabu (13/10/2021).
Dalam dokumen tersebut, terdapat 400 organisasi serta orang-orang yang dinilai berbahaya.
Beberapa di antaranya yakni ada nama organisasi FPI, Habib Rizieq Shihab, Novel Bamukmin, serta Munarman. (tim)
