EDITOR.ID,- Pemerintah Filipina akan kembali menerapkan lockdown di ibu kota Manila dan sekitarnya mulai pekan depan. Lockdown diberlakukan untuk mencegah lonjakan kasus Corona atau COVID-19, terutama untuk varian Delta yang sangat mudah menular.
Para pakar memperingatkan bahwa jika pembatasan tidak diperketat, maka ledakan kasus Corona yang dipicu varian Delta akan membuat rumah sakit setempat kewalahan dalam beberapa pekan ke depan.
Harry Roque, juru bicara Presiden dalam pengumumannya melalui televisi, Jumat (30/7/2021)menyatakan bahwa harus mengambil keputusan sulit ini untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa,
Roque menjelaskan bahwa aktivitas makan di restoran dan acara perkumpulan massal dilarang dengan segera dan perintah tetap di rumah selama dua pekan akan mulai berlaku pada 6 Agustus mendatang
Untuk diketahui, Filipina telah mencatat total lebih dari 1,5 juta kasus Corona di wilayahnya, termasuk nyaris 28.000 kematian.
Sejauh ini, Filipina mengonfirmasi lebih dari 200 kasus Corona varian Delta di wilayahnya, dengan kebanyakan merupakan kasus lokal atau penularan terjadi di tengah masyarakat. Ada kekhawatiran bahwa varian yang lebih menular ini bisa memperparah situasi pandemi
Kelompok riset independen, OCTA sebagaimana dilansir AFP memperingatkan bahwa jumlah kasus harian bisa melonjak tiga kali lipat pada pertengahan Agustus jika tidak ada tindakan yang diambil.
“Itu bisa membuat kewalahan (sistem layanan kesehatan) dalam beberapa hari pada level itu,” cetus Ranjit Rye dari OCTA
Sebelumnya Presiden Filipina, Duterte mengisyaratkan akan melakukan langkah lockdown, meskipun dia mengakui Filipina akan kesusahan membiayai lockdown.
Diketahui bahwa lockdown sebelumnya yang diberlakukan Maret 2021 lalu menghancurkan perekonomian, membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dan banyak keluarga kelaparan. (Tim)
