Lumajang, Jatim, EDITOR.ID,– Ditengah tindakan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menutup dan menyegel Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Purwakarta, Bupati Lumajang, Jawa Timur Thoriqul Haq justru melakukan kebijakan sebaliknya.
Ditengah penolakan, Bupati berani dan tegas menerbitkan ijin salah satu pendirian Gereja mangkrak yang ada di Dusun Krajan Timur, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sikap tegas Pak Bupati ini diunggah di media sosial twitter dan viral.
Video unggahan tersebut langsung mendapat berbagai komentar dari netizen yang umumnya mengapresiasi positif.
“Keren ini bupatinya, patut didukung–” cuit @Maudy_Kadrun
“Saya sbg alumni warga Lumajang sangat mendukung bos Toriq jangan sampai ternoda kerukunan umat beragama di Lumajang sebab sejak saya SD tahun 80-an hingga SMA adik kelas Bunda Indah (wakil sampean bos) kerukunan umat beragama terjaga bahkan tdk pernah ribet soal bangun gereja.“— cuit Ki Garong Rocky @PribadiBales
Dalam video yang beredar di Twitter memperlihatkan sikap tegas Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang tak gentar untuk tetap melanjutkan pembangunan Gereja.
“Jadi pembangunan gereja ini tetap dilanjutkan dan akan segera diproses,” ujar Thoriqul dengan tegas dalam keterangannya di video yang beredar di twitter, Selasa (4/4/2023).
Bupati yang berlatar belakang santri nahdliyin ini tak mempermasalahkan jika ada kelompok-kelompok tertentu yang melakukan penolakan pembangunan Gereja di desa tersebut. Asal tidak disampaikan secara anarkis dan mengganggu ketentraman dan keamanan orang lain.
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga berjanji akan akan menyiapkan semua kebutuhan pendirian tempat peribadatan warga kristiani tersebut.
Pertama, ia memastikan pembangunan Gereja di atas tanah milik pemerintah Kabupaten Lumajang itu sudah memperoleh izin sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Saya ingin sampaikan proses perizinannya sudah sesuai dengan undang-undang, sesuai dengan aturan,” tegasnya.
Tak sampai disitu, Cak Thoriq bahkan akan membiayai pembangunan fisik Gereja jadi lebih bagus dengan menggunakan anggaran APBD senilai Rp1,5 miliar setelah mangkrak lama.
Gereja Akan Dibangun Berdampingan dengan Masjid Dipisah Hanya dengan Halaman
Alumni IAIN Sunan Ampel ini juga menyebut pembangunan Gereja akan berdampingan dengan masjid yang diberi nama Masjid Ghoiru Jami’. Yakni masjid yang tidak digunakan untuk kegiatan shalat Jumat.
Bangunan masjid dan gereja berdampingan ini, lanjut Bupati kharismatik ini, adalah sebuah gagasan dan konsep tentang moderasi beragama di lingkungan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Konsep pembangunan, ide dan gagasannya adalah konsep moderasi beragama,” ujarnya.
MANTAAA!AAP…ITU BARU yang namanya pimpinan YANG MENGAYOMI SEMUA WARGANYA TANPA TEBANG PILIH…👍👍👍